REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak delapan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur terpapar COVID-19 setelah dilakukan penelusuran dan pengujian tes usap, usai Gubernur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi positif corona, beberapa waktu lalu.
“Benar, ada delapan kepala OPD yang juga positif,” ujar anggota Satgas Penanganan dan Pengendalian COVID-19 Jatim dr Mochamad Hafidin Ilham saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (5/1).
Ia menjelaskan, delapan kepala OPD diketahui positif setelah dilakukan tes usap pada Minggu (3/1) di Kantor Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Jatim. Saat ini, kedelapan kepala OPD tersebut sedang melakukan isolasi mandiri, dan semuanya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
“Semuanya isolasi mandiri dan CT-nya tinggi, atau infeksi virusnya lemah untuk menular,” ucap Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Menur tersebut. Dari hasil tersebut, Pemprov Jatim juga melanjutkan penelusuran hingga ke keluarga dan pegawai di sejumlah OPD terkait.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah, Sabtu (2/1) sore mengumumkan dirinya terpapar COVID-19 melalui akun instagramnya. Ketua umum PP Muslimat NU tersebut menjalani tes usap pada 31 Desember 2020 dan hasilnya keluar 1 Januari 2021 yang dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya dan berstatus orang tanpa gejala. Ia meminta pejabat di lingkungan Pemprov setempat yang kontak erat untuk melakukan pengujian sekaligus memutus mata penularan COVID-19.