Selasa 05 Jan 2021 18:23 WIB

Muncul Jadwal Vaksinasi 13 Januari, Ini Respons Satgas Covid

Wiku mengatakan presiden akan menerima vaksin jika sudah mendapat EUA dari BPOM.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Penanganan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memastikan bahwa program vaksinasi baru bisa berjalan apabila izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah terbit. Pernyataan ini disampaikan menyusul terbitnya jadwal vaksinasi Covid-19 perdana per 13 Januari 2021.

Bahkan, pihak istana kepresidenan mengonfirmasi hal ini dan memastikan Presiden Jokowi siap menjadi penerima vaksin pertama. "Jadi pemerintah terus berpegang pada prinsip dan prosedur kesehatan yang berlaku," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Selasa (5/1). 

Baca Juga

"Penyuntikan vaksin di Indonesia akan dijalankan ketika EUA vaksin tersebut dikeluarkan oleh BPOM. Semuanya berdasarkan data saintifik. Bapak presiden juga akan menerima vaksin jika vaksin sudah mendapat EUA dari BPOM," ujar Wiku.

Wiku mengatakan, pemerintah berharap agar komitmen dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19 bisa terlaksana dalam waktu dekat. Tujuannya, masyarakat luas khususnya tenaga kesehatan bisa segera menjalani vaksinasi dan kekebalan komunitas atau herd immunity bisa segera terbentuk. 

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan mengonfirmasi vaksin yang akan disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah produk Sinovac dari China. Vaksin bernama Coronavac ini sudah masuk finalisasi uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma dan tim dari Universitas Padjadjaran (Unpad). 

"Iya Sinovac," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono singkat, Selasa (5/1). 

Vaksinasi Covid-19 perdana akan dilakukan pada Rabu (13/1) pekan depan. Heru mengatakan, tata cara pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana di Tanah Air ini masih akan dibahas akhir pekan ini.

Istana Kepresidenan, Heru mengatakan, masih membahas mengenai siapa saja pihak yang akan divaksin berbarengan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, sebagai bentuk simbolis vaksinasi perdana, pihak yang akan disuntik vaksin bersama presiden bisa pejabat negara seperti menteri, tokoh publik, ataupun perwakilan masyarakat. 

"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan yang lain dan prosesnya kan nggak sembarang langkah langkahnya. Hari Jumat kita bahas siapa saja, dari perwakilan masyarakat, TNI nanti Jumlat dibahas," katanya. 

Prosesi vaksinasi Covid-19 perdana pekan depan pun rencananya akan disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Sekretariat Presiden atau media televisi. Heru berharap, masyarakat bisa melihat langsung proses vaksinasi perdana dan ikut semangat untuk mendapat vaksin nantinya. 

"Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah daerah juga. Ikut. Minimal provinsi kota-kota besar juga ikut melanjutkan," kata Heru. 

Kabar mengenai vaksinasi perdana ini sudah disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Mendagri menekankan, meski vaksinasi segera dilakukan, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement