Selasa 05 Jan 2021 00:07 WIB

Bareskrim Polri Tegaskan Terus Kooperatif dengan Komnas HAM

"Penyidik tetap akan kooperatif dengan Komnas HAM," kata Rian.

Komisioner Komnas HAM Amiruddin (kanan) bersama Choirul Anam (tengah) menyiapkan barang bukti hasil penyelidikan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (28/12). Konferensi pers tersebut membahas perkembangan penyelidikan dan temuan barang bukti di lapangan oleh Komnas HAM pada peristiwa tewasnya 6 laskar FPI di kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Komisioner Komnas HAM Amiruddin (kanan) bersama Choirul Anam (tengah) menyiapkan barang bukti hasil penyelidikan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (28/12). Konferensi pers tersebut membahas perkembangan penyelidikan dan temuan barang bukti di lapangan oleh Komnas HAM pada peristiwa tewasnya 6 laskar FPI di kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Polisi Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa penyidik akan tetap kooperatif dengan Komnas HAM untuk membantu investigasi mengungkap kebenaran kasus kematian enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI). Pada Senin (4/1) jajaran Bareskrim mengadakan pertemuan dengan pihak Komnas HAM.

"Penyidik tetap akan kooperatif dengan Komnas HAM," kata Rian saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/1).

Baca Juga

Hal itu dikatakan Rian usai jajarannya bertemu Komnas HAM di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, untuk menghadiri uji rekonstruksi yang digelar Komnas HAM. Uji rekonstruksi tersebut dilakukan di area parkir sisi kanan Kantor Komnas HAM.

Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, semua data dan fakta yang sudah terkumpul kemudian dikonsolidasikan oleh tim untuk finalisasi. Komnas HAM selanjutnya berencana mengumumkan runut kronologi kejadian nahas di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 itu paling lambat pekan depan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, bahwa Komnas HAM akan mendasarkan kronologi peristiwa itu dari hasil pengecekan kamera pengawas (CCTV) Jasa Marga serta hasil uji balistik dan uji forensik. Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM mengklaim sudah mengetahui detil kejadian tersebut dari pengecekan kamera pengawas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement