Ahad 03 Jan 2021 20:40 WIB

Konsumen Keluhkan Hilangnya Stok Tahu dan Tempe

Konsumen meminta kenaikan harga tempe dan tahu di kisaran wajar

Red: Nur Aini
Nyoto Prawiro sedang membunkus tahu pesanan pembeli di lapaknya, PD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (3/1) sore. Nyoto adalah satu-satunya pedagang tahu dan tempe di PD Pasar Minggu pada hari ini. Sebab, sudah empat hari pengrajin tahu dan tempe mogok produksi lantaran harga kedelai naik hingga 35 persen
Foto:

Secara terpisah, Sekretaris Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta Handoko Mulyo mengatakan ketiadaan tahu dan tempe di pasaran merupakan imbas dari bentuk protes terhadap kenaikan harga kedelai dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram (kg).

"Terhitung mulai 1 hingga 3 Januari 2021, kita stop produksi. Ada sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi tahu dan tempe, sepakat untuk mogok produksi," katanya.

Menurut Handoko, setiap harinya produsen memasok kebutuhan tahu dan tempe di Jakarta sebanyak 500 hingga 600 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement