JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Kementerian Kesehatan angkat bicara mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa dia akan menjadi orang pertama yang diberikan vaksin Covid-19.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan langkah khusus jika benar bahwa Jokowi ingin divaksin pertama kali.
“Tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini, dan langkah-langkah berikutnya mungkin akan kami sampaikan pada waktu sesuai dengan pelaksanaan vaksinasi,” ujar Nadia saat konferensi persnya, dilansir Ayojakarta.com, Minggu (3/1/2020).
Dia menggarisbawahi bahwa vaksinasi tetap harus menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nantinya, jika BPOM sudah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA), vaksin sudah dapat diberikan kepada publik dan sudah terjamin aman dan efektif.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut saat berdialog dengan pedagang dan pelaku UMKM untuk pembagian bantuan modal kerja (BMK) di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat 18 Desember 2020.
Awalnya Jokowi mengajukan pertanyaan kepada pegadang yang hadir, apakah ada yang mau divaksin Covid-19. Namun, para pedagang tidak ada yag menjawab atau mengacungkan jari sebagai tanda mereka ingin divaksin.
"Enggak ada yang mau? Gimana sih? Takut apa?," kata Jokowi menanggapi perilaku pedagang yang seolah ragu atau enggan divaksin.