Ahad 03 Jan 2021 06:57 WIB

Alumnus UBSI Geluti Usaha Industri Kreatif

BSI Entrepreneur Center (BEC) melecut semanganya untuk mengembangkan bisnisnya.

Uchti Nur Rachmah, alumnus kampus UBSI  Purwokerto menggeluti bisnis  Elmeera Handcraft yang dirintis sejak 2017.
Foto: Dok UBSI
Uchti Nur Rachmah, alumnus kampus UBSI Purwokerto menggeluti bisnis Elmeera Handcraft yang dirintis sejak 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Elmeera Handcraft bergerak di bidang industri kreatif yang memproduksi buket bunga berbahan dasar kain flanel yang dibuat mirip dengan bunga aslinya. Selain buket bunga, Elmeera Handcraft juga memproduksi bunga berbahan dasar kertas berukuran raksasa yang digunakan sebagai dekorasi acara spesial.

Uchti Nur Rachmah, atau akrab disapa Uti merupakan alumnus kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Purwokerto sukses menggeluti usahan Elmeera Handcraft yang dirintis sejak 2017.

Bersama saudarinya, ia merintis usaha dari modal sendiri. Melalui usaha tersebut,  mereka   bermaksud membantu memenuhi kebutuhan konsumen dalam menyediakan buket bunga pada momen spesial tertentu seperti perayaan wisuda, lamaran, ulang tahun dan acara pernikahan.

Peluang yang besar membuat keduanya  terpacu untuk dapat memulai usaha bisnis ini. Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), produk kreatif berupa gantungan kunci nama yang terbuat dari kain flanel sangat mereka gemari. Melihat peluang tersebut, mereka memberanikan diri untuk dapat membuat sebuah produk tersebut sehingga dapat dikomersilkan secara luas.

“Sejak 2017 kami melihat peluang lainnya yakni meningkatmya kebutuhan buket bunga sebagai salah satu pilihan hadiah spesial pada kalangan masyarakat tertentu, yang membuat kami berinovasi dengan menyediakan produk kreatif berupa rangkaian buket bunga flanel,” tutur Uti, pemilik instagram @elmeerahandcraft, Selasa (29/12).

Ia mengatakan bahwa insiprasi datang dari ibunya. Melihat pekerjaannya sebagai seorang pedagang membuat Uti ingin terjun di bidang yang sama.

Di tengah perjalanan usahanya, tidak bisa dipungkiri naik-turun dan pasang-surutnya pesanan sempat  membuat Uti merasa kurang bersemangat dalam menjalani usahanya. Ketika menduduki bangku kuliah di kampus UBSI, Ia mulai mengenal BSI Entrepreneur Center (BEC).

Sejak itu, ia kembali terpacu untuk bangkitkan jiwa wirausahanya.  Ia selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh BEC seperti seminar, workshop dan kegiatan lainnya. Hal ini yang membuatnya yakin untuk menjalankan  usahanya kembali.

“Konsumen Elmeera Handcraft dari kalangan manapun, yang memiliki ketertarikan tersendiri terhadap estetika rangkaian bunga yang terbuat dari bahan kain flanel dan kertas. Rentang usia konsumen yakni 15-35 tahun. Omset yang diperoleh antara 1-7 juta rupiah  perbulan,” jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kendala yang dihadapinya yakni sulitnya menstabilkan tingkat kebutuhan terhadap produk. Karena produk bersifat musiman dan hanya diperlukan pada momen spesial yang biasanya sudah terjadwal setiap tahunnya. Sehingga akan berpengaruh juga terhadap income yang didapatkan.

“Kami sangat memperhatikan terciptanya kepuasan konsumen terhadap produk kami. Melalui kepuasan konsumen, kepercayaan konsumen pada produk kami akan terbentuk dengan sendirinya. Dan itu sangat penting bagi kami,” tandasnya.

Fuad Nur Hasan selaku kepala BSI Entrepreneur Center (BEC) kampus UBSI mendoakan Uti dapat lebih sukses dan dapat mengembangkan usahanya lebih besar kembali.

“Semoga semakin bisa menangkap peluang dan menciptakan ketertarikan produknya agar konsumen tidak pernah mati dan akan selalu tertarik untuk memesan dana membeli sehingga produksinya akan terus berlanjut,” tutup Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement