Jumat 01 Jan 2021 16:21 WIB

Mahasiswa ITS Rancang Plastik Ramah Lingkungan dari Kentang

Ide buat plastik dari kentang muncul dari tingginya pemakaian plastik sekali pakai

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Kentang (Ilustrasi)
Foto:

Plastisizer sendiri didapat dari glisoerol dan asam asetat, berfungsi untuk mendapatkan sifat plastik, yaitu untuk memadatkan adonan. “Sedangkan kitosan didapat dari tepung kulit udang dan cangkang kepiting, berfungsi untuk menaikkan sifat mekanik plastik agar memiliki daya untuk menahan beban,” ujarnya.

Plastik berbahan dasar kentang ini, menurut Hamdan, memiliki karakteristik yang baik. Dari segi kekuatan tarik saja, plastik ini berkekuatan 28 MPa, di atas standar SNI yang sebesar 27 MPa. Sedangkan dari kemampuan tahan air, plastik ini memiliki kemampuan yang sama dengan plastik pada umumnya.

“Plastik ini tidak mengeluarkan zat karbon seperti plastik pada umumnya, sehingga aman untuk makanan,” kata dia.

Seperti tujuan awalnya, sampah dari plastik ini dapat terurai dalam waktu 28 hari di dalam tanah. Oleh karena itu, untuk penyimpanannya, harus diletakkan pada tempat yang tidak memiliki kontak dengan udara yang terlalu banyak. Selain itu, sampah dari plastik ini juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk kompos.

“Harapannya manfaat plastik ramah lingkungan ini dapat dirasakan banyak pihak,” kata Hamdan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement