Ahad 26 Jul 2020 13:43 WIB

Istiqlal Gunakan Plastik Ramah Lingkungan untuk Daging Kurba

Panitia penyelenggara qurban Masjid Istiqlal kesulitan untuk mendapatkan besek bambu.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah,
Foto: M Riza Wahyu/Republika
Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tidak seperti penyelenggaraan Idul Adha di tahun kemarin, tahun ini pembagian daging hewan qurban Masjid Istiqlal tak lagi gunakan besek bambu. Sebagai gantinya, pihak Masjid Istiqlal gunakan plastik ramah lingkungan.

“Kami tidak gunakan besek bambu lagi, (kami) pakai plastik ramah lingkungan,” kata Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal yang sekaligus Ketua Panitia Qurban Istiqlal, Abu Hurairah, saat dihubungi Republika, Ahad (26/7).

Dia menyatakan, sulit bagi panitia penyelenggara qurban Masjid Istiqlal untuk mendapatkan besek bambu. Sebab, di musim pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) sejumlah pengrajin besek tak banyak yang mampu menyuplai kebutuhan besek bambu tersebut.

Pada Idul Adha tahun lalu, kebutuhan besek bambu daging qurban Masjid Istiqlal disuplai melalui para pengrajin yang berasal dari Tasikmalaya. Saat ini, kata dia, para pengrajin besek tak beroperasi sebagaimana yang terjadi di tahun lalu.

Sebagai gantinya, Abu menekankan bahwa pembagian daging hewan qurban tetap akan memperhatikan aspek lingkungan. Caranya adalah dengan mengganti besek bambu dengan plastik ramah lingkungan yang mudah dihancurkan.

“Plastik ramah lingkungan yang kami pakai ini mudah hancur, ini diproduksi Joyoboyo,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement