Kamis 31 Dec 2020 01:37 WIB

Top 5 News: 76 Jenderal Nonjob, Pemerintah Bubarkan FPI

Usai resmi dibubarkan & dilarang beraktivitas, FPI dilarang menggelar konfrensi pers.

Palang nama FPI dan seluruh organisasi sayapnya tergelak di pinggir Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (30/12). Palang nama yang sebelumnya terpampang di mulut Jalan Petamburan III itu dibongkar warga bersama polisi.
Foto:

5. Dijaga Ratusan Personel TNI-Polri, Konpres FPI Batal

JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) batal menggelar konferensi pers menanggapi keputusan pembubaran organisasi itu oleh pemerintah pada Rabu (30/12) hari ini.

 

Tepat sebelum konferensi pers digelar, sekitar pukul 16.00 WIB, ratusan personel TNI-Polri juga terlihat berjaga di sekitar Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: PA 212: Pembentukan Ormas Pengganti FPI tidak Boleh Dilarang

Pantauan Republika.co.id, tampak anggota Brimob masuk ke Jalan Petamburan III dengan Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto. Tampak pula sejumah anggota TNI. Jumlah mereka lebih dari 100 personel.

Suasana di markas sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).

Sementara itu, beberapa anggota yang telah masuk di Jalan Petamburan III sempat mencopot baliho yang ada gambar Habib Rizieq Shihab. Aparat juga mencopot palang FPI yang terpampang di gang masuk Jalan Petamburan III.

Konferensi pers FPI pun batal digelar. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menyebut FPI tak lagi punya landasan hukum sebagai ormas untuk melaksanakan kegiatan apa pun.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Ingat FPI Angkat Jenazah di Aceh Kala Pengumuman Dibubarkan

Tengah hari ini saya tercenung di depan layar Youtube yang menayangkan tayangan jumpa pers Menko Polhukam Prof DR Moh Mahfud MD. Dalam tayangan jumpa pers tentang larangan berkegiatan Ormas FPI itu terlihat unik karena terkesan serbaterburu-buru dan tegang.

 

Kenyataan tersebut tampak jelas saat diakhir tayangan ada pernyataan dari Prof Mahfud bahwa jumpa pers kali ini tak ada forum tanya jawab. Ini memang tampak berbeda karena lazimnya karena Prof Mahfud suka dan piawai sekali berdebat untuk melayani pertanyaan para wartawan.

FPI mengevakuasi jenazah korban gempa dan tsunami Aceh.

Uniknya, saat diumumkan tanggalnya kok ya di akhir tahun. Padahal setiap kali memasuki tahun baru ini ada peringatan tsunami Aceh. Bencana yang memakan korban hingga setidaknya hingga 250 ribu jiwa tersebut tepatnya terjadi pada pukul 08:58:53 WIB tanggal 26 Desember 2004.  Episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Guncangan gempa tersebut berskala 9,1–9,3 dalam skala kekuatan Momen dan IX dalam skala intensitas Mercalli.

Baca Juga: Relawan Bencana Itu Bernama FPI

Nah, menyaksikan tayangan jumpa pers Menko Polhukam tersebut, langsung saya tercenung sendirian. Ada apa ini? Hati saya galau dan bertanya-tanya.

Ya sembari terus memelototi arus media sosial dan mencoba menelusuri kepastian berita soal pembubaran FPI, maka tiba-tiba ingatan ini kembali terkenang pada peristiwa bencana tsunami yang  pada 26 Desember 2004 terjadi di Aceh.

 

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement