REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring berjalannya masa liburan akhir tahun, tingkat keterisian rumah sakit dan ruang isolasi Covid-19 di berbagai daerah kian penuh. Masyarakat diminta menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan jauh pada musim libur guna mencegah kepenuhan di rumah sakit-rumah sakit tersebut.
Di Jakarta, keterisian pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid- 19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, hampir penuh. "Keterisian di Tower 7 sudah 90 persen hing ga pagi tadi Ahad (27/12) pukul 06.00 WIB. Kini towerini sudah closed, tidak menerima pasien," kata Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin, saat dihubungi Republika, Ahad (27/12).
Hanya Tower 5 yang tingkat ke terisiannya lebih sedikit, yaitu sekitar 60 persen. Banyaknya pasien membuat pihak pengelola RSD Wisma Atlet telah mengarahkan pasien tanpa gejala ke Tower 8 Pademangan, Jakarta Utara. Sementara Tower 4, 5, 6, dan 7 di Wisma Atlet saat ini hanya menerima pasien bergejala ringan hingga sedang.
Arifin menambahkan, RSD Wisma Atlet telah menyiapkan intermediate care unit(IMCU) sebagai langkah antisipasi meningkatnya kebutuhan perawatan bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang. "Rencananya IMCU sebanyak 50 bed di lantai 2 Tower 7," ujarnya.
Ia khawatir semua tower di Wisma Atlet akan penuh segera. Terlebih, pada akhir tahun banyak masyarakat yang menjalani tes usap dan tes massal antigen. Arifin meng imbau masyarakat agar mengisi liburan di rumah saja. "Daripada tertular Covid-19 dan tidak kebagian rumah sakit (karena penuh). Nanti repot," kata dia.
Sementara itu, hingga 27 Desember 2020, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatatkan angka keterisian tempat tidur atau okupansi ruang isolasi mencapai 85 persen, dengan okupansi ruang ICU 79 persen.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia memapar kan, dari 7.147 tempat tidur di ruang isolasi di 98 RS di Jakarta, sebanyak 6.076 di antaranya telah terisi. Sementara itu, 745 dari total 938 tempat tidur ICU di Jakarta telah digunakan. Dwi mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus mendorong rumah sakit untuk menambah ruang isolasi dan ruang ICU.
Selain itu, ia menekankan warga harus membantu menekan penularan. "Karena menambah kapasitas rumah sakit berapa pun enggak ngejar, wong pasiennya banyak banget," ungkapnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan, hingga 25 Desember tersedia 22 dari 120 tempat tidur Wisma Makara Universitas Indonesia (UI). Artinya, keterisian fasilitas isolasi tersebut sudah mencapai 81,7 persen. "Yang terisi ada 98 bed,"ujar Jubir GTPPC Kota Depok Dadang Wihana, Ahad (27/12).
Ia menyebutkan, kebutuhan pemenuhan kapasitas bagi OTG belakangan memang sangat tinggi. Saat ini setidaknya diperlukan sekitar 2.100 tempat tidur bagi OTG. Namun, yang baru mampu disediakan kurang dari 10 persen dari total OTG di seluruh Kota Depok.
Di Provinsi Lampung, dari jumlah tempat tidur yang disiapkan di berbagai rumah sakit sebanyak 805 unit, saat ini sudah terisi 512 unit alias 63,6 persen. Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, tersisa 14 unit bed dengan ventilator yang tersebar di delapan RSUD di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembayun Setyaningastutie mengatakan, berdasarkan data per 24 De sember, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan mencapai 75 persen. Tingkat keterisian rumah sakit ruju an penanganan Covid-19 ini meningkat dalam tiga hari ter akhir.
Terkait fasilitas isolasi mandiri, Pembayun meminta kabupaten/kota untuk mendorong perguruan tinggi dan pesantren menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi mahasiswa dan santri dari luar DIY. "Juga mendorong masyarakat dan berbagai mitra memfasilitasi isolasi mandiri keluarga dan menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi warga luar DIY," ujar Pembayun menambahkan.
Sementara itu, tingkat keterisian ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mencapai 100 persen per Ahad (27/12) pagi. Tak ada ruangan tersisa untuk menampung pasien Covid-19. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Zaini Ab dillah mengatakan, pasien Covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan diarahkan ke Rumah Sakit Darurat Medina atau tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemerintah Kabupaten Garut.
Penularan Covid-19 di Indonesia belakangan memang makin mengkhawatirkan. Dalam satu pekan terakhir, sejak Ahad (20/12) sampai Ahad (27/12), angka positivity rate harian nyaris selalu di atas 20 persen. Dengan penambahan 6.528 kasus, total penularan Covid-19 di Indonesia mencapai 713.365 kasus kemarin. Total kematian tercatat sebanyak 21.237 jiwa. (rr laeny sulistyawati/rusdy nurdiansyah/mursalin yasland/silvy dian setiawan/bayu adji p/sapto andika candra/eva rianti ed: fitriyan zamzami)