REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo merasa khawatir atau bahkan tidak percaya diri, saat mengetahui anaknya, Kaesang Pangarep ingin jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lagi pada periode 2025-2030.
Hal itu diungkapkan Kaesang menanggapi pertanyaan seorang pendukung tentang bagaimana tanggapan sang ayah terhadap rencana pencalonan Kaesang itu di Jakarta, Selasa
"Saya kira kemarin ketika saya mendaftar, beliau (Jokowi) agak sedikit takut ketika saya mendaftar. Ya, 'insecure' bahasa Jaksel-nya," kata Calon Ketua Umum (Caketum) PSI 2025-2030 Kaesang Pangarep.
Kaesang pun meminta dukungan kepada anggota PSI Jakarta Selatan untuk memilih dirinya pada Pemilu Raya Calon Ketua Umum yang diselenggarakan dengan menggunakan sistem secara elektronik (e-voting).
"Saya minta tolong. Kepada Amang Inang, saya ini kan maju sekali lagi untuk menjadi Ketua Umum PSI. Saya minta doanya, semoga semuanya lancar," lanjut Kaesang.
Pada saat kampanye di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kaesang dimintai tolong oleh anggota PSI yang rerata beragama Kristen.
Mereka meminta bantuan agar izin pendirian rumah ibadah bisa mudah, karena sudah puluhan tahun mereka tidak memiliki tempat ibadah yang tetap.
Kaesang pun menyatakan siap membantu mereka untuk mengurus pendirian rumah ibadah melalui kadernya yang saat ini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Ia menyatakan bahwa ketika anggota dewan tidak sanggup, maka dirinya akan turun tangan membantu mereka.
"Terlepas nanti saya menjadi Ketua Umum atau tidak, saya akan tetap komitmen ketika anggota dewan tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada di sini. Saya tetap izin untuk ikut nanti menyelesaikan semua yang ada di sini," katanya.
Pada Selasa, Caketum PSI Kaesang Pangarep menggelar kampanye di tiga lokasi yang berada di Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan juga Jakarta Timur.