Namun penyelenggaraan ibadah Malam Misa hanya dibuka untuk umum oleh pengelola Gereja Haleluya. "Gereja Santa Catharina tidak ada agenda kegiatan apapun saat Natal tahun ini," tutur Mayang.
Gereja Kristen Protestan Haleluya terletak di antara bangunan Gereja Katholik Santa Chatarina dan Pura Hindu Dharma serta berhadapan dengan anjungan DKI. Gereja yang dibangun pada 1973 dan diresmikan 1975 berfungsi sebagaimana gereja pada umumnya.
Selain untuk kebaktian, Gereja Haleluya juga digunakan untuk pemberkatan pernikahan serta kegiatan lain yang bersifat keagamaan seperti perayaan Paskah, Natal, dan kegiatan retret. Jemaah yang menjalani ibadah Malam Misa berasal dari pengikut Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dan Jemaah Advent.
Mayang mengatakan agenda perayaan Natal di Gereja Haleluya kembali berlanjut pada Jumat (25/12) mulai pukul 07.30 WIB. Sesuai dengan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, kata Mayang, maka pelaksanaan ibadah Natal dibatasi jumlah jemaahnya.
"Sesuai ketentuan separuh dari kapasitas tampung gereja," katanya.