Selasa 22 Dec 2020 00:36 WIB

Periksa Mobil Polisi Vs FPI, Komnas HAM: Butuh Analisis

Para penyilidik Komnas HAM memeriksa detil setiap bagian mobil.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa kondisi tiga unit mobil yang digunakan Polisi dan Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat bentrok dan menewaskan enam orang dari kubu FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) lalu. Mobil terparkir di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/12).
Foto: Republika/ali mansur
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa kondisi tiga unit mobil yang digunakan Polisi dan Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat bentrok dan menewaskan enam orang dari kubu FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) lalu. Mobil terparkir di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penyidik dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti tiga mobil yang terlibat bentrokan antara Polisi dengan Front Pembela Islam (FPI). Namun Komnas HAM belum bisa memberikan kesimpulan terkait hasil dari pemeriksaan yang berlangsung di parkiran Resmob Polda Metro Jaya tersebut.

"Kami belum bisa menyimpulkan apakah keterangan yang disampaikan teman-teman kepolisian di Komnas HAM dengan sekarang ini identik atau tidak, karena butuh analisa lebih dalam lagi," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/12).

Dalam kesempatan itu, Komnas HAM memeriksa tiga unit kendaraan, dengan rincian dua mobil Avanza warna silver dan satu mobil Chevrolet Spin warna hitam. Kaca depan salah satu mobil Avanza tampak retak dan sementara satu Avanza lainnya terdapat dua lubang seperti bekas peluru di bagian samping kanan. 

Sementara satu unit Chevrolet warna abu-abu gelap tampak rusak parah. Terlihat satu ban sebelah kiri sudah hancur tinggal menyisakan peleknya saja. Sayangnya awak media tidak berkenan untuk mendekat, sehingga tidak bisa secara mendetail kondisi mobil tersebut. Para penyilidik Komnas HAM memeriksa detil setiap bagian mobil, sembari mencatat hal yang dirasa penting sebagai bahan penyelidikan.

Lebih lanjut, Beka mengatakan, ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti setelah pemeriksaan tiga unit mobil tersebut. Salah satunya, terkait dengan hasil uji balistiknya, seperti apa terus siapa saja yang menembak. Sehingga pihaknya membutuhkan pendalaman termasuk juga cek darah dari anggota FPI tersebut.

"Siapa saja yang ada di sudut situ, sudut sini juga butuh pendalaman lagi. Kami juga berkomitmen dengan kawan-kawan untuk juga ada tindak lanjut pendalaman yang berkaitan dengan yang sudah saya sampaikan soal uji balistik dan uji darahnya," tandas Beka. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement