REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, sejak ada dugaan penembakan enam orang laskar FPI, Komnas HAM langsung bergerak. Bahkan, ia mengaku, sejak hari kejadian, Senin (7/12) lalu, tim pemantauan dan penyelidikan khusus dari Komnas HAM sudah mulai melakukan investigasi.
"Ya, kita langsung membentuk tim dari pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM. Dan langsung bekerja sejak Senin," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (10/12).
Ia menambahkan, hingga kini, Komnas HAM telah mengumpulkan keterangan dan kejadian dari pihak FPI. Sehingga, untuk selanjutnya, kata dia, akan segera dimintai keterangan. "Kami juga sudah olah TKP," tambah dia.
Menurutnya, dari berbagai upaya itu, titik terang mengenai kronologi peristiwa sudah mulai muncul. Tetapi, ia enggan menjelaskan temuan dan detail dari peristiwa itu.
"Secara terbuka, kami belum bisa (memberi detail). Karena ini baru meminta keterangan dari FPI dan harus diverifikasi dengan kepolisian," tambah dia.
Ke depan, jelasnya, Komnas HAM masih harus melakukan analisis dari berbagai temuan itu. Dalam melakukan penyelidikan, Komnas juga memakai konteks yang lebih luas.
"Kami melihatnya sebelum peristiwa, saat peristiwa, dan setelah peristiwa,’’ ungkap dia.