REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga memblokade akses ke Jalan Petamburan III tempat markas Front Pembela Islam (FPI) berada pada Senin (7/12). Ratusan warga yang sebagian menggunakan atribut FPI dan pakaian serba hitam berjaga-jaga sejak di pintu masuk jalan.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, warga telah memperketat penjagaan sejak Senin pagi menyusul insiden penembakan pada mobil rombongan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Senin dini hari. Setiap orang yang hendak memasuki Jalan Petamburan III dicek oleh warga yang berjaga. Jika tidak memiliki kepentingan atau bukan warga setempat maka tak diizinkan masuk.
Awak media yang telah menunggu sempat diizinkan masuk ke markas FPI untuk mengikuti konferensi pers yang dihadiri oleh Sekretaris Umum FPI Munarman dan Ketum FPI KH Shabri Lubis. Setelah konferensi pers selesai, awak media langsung diminta meninggalkan lokasi. Awak media yang berada di seberang Jalan Petamburan III juga dilarang mengambil gambar.
Hingga saat ini, FPI mempertanyakan nasib enam orang anggota laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang hilang usai berkonfrontasi dengan kelompok yang disebut mereka orang tak dikenal. Polda Metro Jaya menyebut keenam orang simpatisan Habib Rizieq telah meninggal dunia usai terlibat baku tembak.