REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyongsong persiapan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020, Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari P Batubara memberi dukungan ekonomi dan terus memperkuat dukungan terhadap penyandang disabilitas. Baru-baru ini, Mensos memborong batik karya kelompok penyandang disabilitas.
"Termasuk meningkatkan kemampuan produktif mereka sehingga bisa hidup mandiri. Saya minta jajaran Kemensos khususnya di UPT untuk terus bekerja penuh dedikasi dan dengan sepenuh hati, " kata Mensos Juliari dalam kererangan pers, Kamis (5/11).
Melalui unit pelayanan teknis (UPT) di berbagai daerah, Kemensos telah menyelenggarakan berbagai pelatihan yang mengasah keterampilan penerima manfaat. Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini" Temanggung termasuk salah satu UPT Kemensos yang menyelenggarakan layanan vokasional bagi Penerima Manfaat.
Mensos Juliari telah meluangkan kesempatan hadir ke Balai Besar Kartini dan melihat langsung proses rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual. Menteri Sosial sangat mengapresiasi kerja seluruh pegawai Balai Besar Kartini Temanggung dalam melaksanakan pendampingan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual.
Menteri Sosial juga berkesempatan melihat produk-produk hasil karya penyandang disabilitas intelektual berupa batik ciprat, produk kerajinan tangan berupa tas, aksesoris dan lainnya. "Saya terkesan dengan karya para penerima manfaat di sini. Dengan keterbatasan yang mereka miliki ternyata karya mereka luar biasa," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungannya Menteri Sosial memborong kain batik ciprat buatan penyandang disabilitas intelektual untuk dibawa ke Jakarta. Menteri Sosial berpesan kepada seluruh pegawai untuk terus melanjutkan dedikasinya dalam memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas. "Bekerjalah dengan hati untuk kemanusiaan," imbuh Mensos.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat menyatakan, saat situasi pandemi ini diperlukan adaptasi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, kewaspadaan serta pelaksanaan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan guna mencegah penularan Covid-19 termasuk dalam melaksanakan pelayanan sosial bagi masyarakat.
Harry yang hadir dalam kegiatan pembinaan pegawai Balai Besar Kartini mendorong balai-balai rehabilitasi sosial yang ada di daerah untuk dapat berkontribusi melalui aspek-aspek pelayanan sosial dengan optimalisasi pelaksanaan kegiatan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).
Harry juga mengatakan bahwa saat ini, dimana layanan Atensi berbasis residensial atau layanan dalam balai bagi penyandang disabilitas belum bisa dilaksanakan maksimal maka layanan Atensi berbasis keluarga dan komunitas yang harus lebih banyak dilaksanaan.
"Balai harus lebih proaktif tidak hanya menunggu rujukan dari masyarakat, maksimalkan SDM yang ada untuk melaksanakan Atensi bagi masyarakat khususnya penyandang disabilitas," tambah Harry.