REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga, memastikan obyek wisata di Purbalingga akan tetap beroperasi selama masa libur panjang cuti bersama. ''Baik obyek wisata yang dikelola swasta maupun milik Pemkab, tetap akan beroperasi,'' kata Kepala Dinporapar Purbalingga, Bambang Widjonarko, Senin (26/10).
Bahkan dia memperkirakan, kunjungan wisatawan ke obyek-obyek wisata yang ada di wilayahnya, kemungkinan akan mengalami lonjakan. Terkait hal ini, pihaknya telah meminta para pengelola obyek wisata untuk meningkatkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan.
''Pengelola obyek wisata harus menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjuk. Perhatian masalah pengaturan jarak antar pengunjung, kewajiban mengenakan masker, pengukuran suhu dan jangan sampai ada kerumunan di obyek wisata,'' katanya.
Dia menyatakan, pihaknya juga akan lebih masif dalam melakukan pengawasan di obyek wisata. Nanti akan ada petugas yang turun langsung ke lapangan untuk memantau dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di obyek-obyek wisata.
Dia menyebutkan, meski sempat dilakukan penutupan selama terjadi wabah Covid 19 beberapa waktu lalu, namun seluruh obyek wisata yang ada di Purbalingga saat ini sudah beroperasi. Seluruhnya ada sebanyak 11 obyek wisata dan 28 desa wisata.
''Kami berharap, setelah libur panjang ini tidak sampai muncul klaster obyek wisata. Untuk itu, kami akan benar-benar menyampaikan teguran keras kalau ada pengelola obyek wisata yang mengabaikan protokol kesehatan,'' katanya.