REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, akhir pekan lalu menyambangi sejumlah destinasi desa wisata di Provinsi Jawa Timur.
Adapun desa wisata yang dikunjungi yakni Lembah Mbencireng di Desa Kebontunggul, Kabupaten Mojokerto, lalu kunjungan ke Kabupaten Jombang diantaranya ke tempat wisata Bale Tani di Desa Banjaragung, wisata pemandian Pandansili di Desa Ngampungan dan wisata nuansa pedesaan Kampung Adat Segunung di Desa Carangwulung.
Dalam kunjungan ini, Wamen Budi Arie melakukan diskusi dan dialog kepada kepala desa, pegiat desa dan sejumlah warga desa terkait dengan destinasi wisata didesa yang menjadi salah satu meningkatnya perekonomian masyarakat desa yang telah merosot akibat pandemi Covid-19.
Wamen juga mengapresiasi para pemuda yang ada di desa yang turut mendorong memajukan desa dengan berbagai inovasi yang kreatif dari para pemuda di desa. Para pemuda desa banyak yang membantu dalam pengelolaan BUMDes, mereka telah membantu meningkatkan perekonomian dengan berbagai inovasi dari BUMDes. "Salah satunya dengan desa wisata yang dikelola BUMDes," kata Wamen Budi Arie dalam keterangannya, Ahad (25/10).
BUMDes kata Wamendes Budi Arie bisa menjadi tolak ukur dalam kemajuan desa. Bila suatu desa tidak memiliki BUMDes berarti potensi pergerakan ekonominya tidak ada.
"Jadi mari kita bersama-sama untuk menggenjot BUMDes agar maju. Karena BUMDes itu bergerak disemua bidang bisa wisata bisa kuliner. Karena bumdes itu menjadi motor penggerak perekonomian desa," katanya.
Lebih lanjut, Wamen Budi Arie menilai bahwa desa-desa yang ada di Mojokerto dan Jombang memiliki potensi yang bisa terus dikembangkan. Apalagi, kekayaan alam dan budayanya yang terus dilestarikan sehingga menjadi sebuah kekuatan dalam memberikan daya tarik terhadap wisata alam dan budaya.
"Kemajuan desa itu terletak pada kesungguhan warga desa itu sendiri untuk memajukan desanya, karena selama warga desa berkeinginan untuk maju, saya yakin desa pasti akan menjadi maju dengan optimisme, semangat, kerjasama dan gotong royong warga desa," katanya.