Sabtu 10 Oct 2020 07:35 WIB

11 Rumah di OKU Nyaris Terbawa Arus Akibat Tanah Longsor

Musibah tanah longsor terjadi ketika hujan deras terjadi pada Kamis malam.

Warga membersihkan material longsor (Ilustrasi) . Sebanyak 11 rumah penduduk di Dusun III Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan rusak akibat tanah longsor, Kamis (8/10) malam.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warga membersihkan material longsor (Ilustrasi) . Sebanyak 11 rumah penduduk di Dusun III Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan rusak akibat tanah longsor, Kamis (8/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Belasan rumah warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan nyaris terbawa arus akibat tanah longsor. Bencana itu disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi di wilayah setempat pada Kamis (8/10) malam.

"Ada 11 rumah di desa kami yang nyaris terbawa arus longsor," kata Kepala Desa Pusar, Ogan Komering Ulu (OKU), Zainudin HR melalui Ketua BPD setempat, Garsubi, di Baturaja, Jumat.

Baca Juga

Garsubi mengemukakan, 11 rumah penduduk di Dusun III Desa Pusar mengalami kerusakan akibat musibah bencana alam tersebut. Banyak rumah warga yang rusak di bagian dinding belakang dan atap rumahnya nyaris roboh.

Sementara itu, menurut Erwandi sebagai salah seorang pemilik rumah, musibah tanah longsor terjadi ketika hujan deras terjadi pada Kamis malam. Tebing di belakang rumahnya tiba-tiba terbis dan mengejutkan semua warga yang ada di pinggir sungai ini.

Erwandi menyebut, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Akan tetapi, tidak sedikit hewan ternak milik penduduk yang hanyut terbawa arus air hujan dan tanah longsor.

"Kami berharap agar pihak terkait mengambil langkah untuk menanggulangi tanah longsor ini agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristofa secara terpisah mengaku bencana tanah longsor di Desa Pusar terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (6/10) hingga Kamis malam hingga menyebabkan sisi tebing di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan yang dekat dengan permukiman penduduk wilayah setempat longsor.

"Kami sudah meninjau lokasi dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut," kata dia.

Amzar mengimbau agar masyarakat setempat meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi bencana longsor susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan informasi dari BMKG SMB2 Palembang, saat ini wilayah tersebut memasuki peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga rentan terjadi longsor khususnya di Kabupaten OKU.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement