Sabtu 31 May 2025 03:46 WIB

14 Korban Meninggal Akibat Longsor Gunung Kuda, Delapan Masih Hilang

14 korban meninggal sudah diidentifikasi.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Foto: Dok Republika.
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON – Sebanyak 14 korban tewas berhasil dievakuasi dari lokasi longsor area Galian C Gunung Kuda Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Meski demikian, masih ada sejumlah warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, hingga malam ini, tercatat ada delapan orang korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya masing-masing.

Baca Juga

“Sementara ada delapan orang ya. Kita masih mendata, apakah masih ada tambahan (korban hilang) atau hanya delapan orang,” ujar Sumarni, Jumat (30/5/2025) malam.

Untuk 14 korban meninggal dunia, Sumarni memastikan, semuanya telah teridentifikasi dan sudah ada keluarganya masing-masing. Dari jumlah itu, 13 korban berada di RSUD Arjawinangun dan satu korban di RS Sumber Hurip, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan untuk korban luka, Sumarni menyebut ada empat orang. Mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan hanya menjalani rawat jalan.

Sementara itu, upaya pencarian terhadap korban dihentikan sementara pada pukul 17.20 WIB. Hal itu dikarenakan minimnya penerangan dan kekhawatiran adanya longsor susulan yang bisa membahayakan tim yang melakukan pencarian.

Kepala BPBD Provinsi Jabar, Herman Suryatman, mengatakan, sebelum melanjutkan upaya pencarian, besok (Sabtu) pagi akan dilakukan assesmen terlebih dulu untuk memastikan keamanan di area Gunung Kuda. Jika sudah dipastikan aman, maka kegiatan pencarian lanjutan akan dilakukan.

“Jangan sampai pencarian lanjutan nanti ada resiko longsor susulan,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi Jabar tersebut.

Herman menjelaskan, kondisi tersebut pernah terjadi saat bencana longsor di Sumedang beberapa tahun yang lalu. Saat longsor pertama, tidak dilakukan assessment dengan cermat dan langsung dilakukan upaya pencarian. Ternyata, terjadi longsor susulan yang jumlah korbannya justru lebih banyak.

“Nah, berdasarkan pengalaman itu tadi, kami sepakati pagi hari (Sabtu) akan dilakukan cek ricek untuk memastikan area di Gunung Kuda aman. Dan proses evakuasi nanti akan dipimpin langsung oleh Basarnas. Mudah-mudahan bisa tuntas hari besok korban yang tertimpa longsoran bisa ditemukan semuanya,” ucap Herman. n lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement