Jumat 09 Oct 2020 10:42 WIB

Reisa Broto Asmoro: Vaksin Covid-19 Dijamin Keamanannya

Vaksinasi akan menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap vaksinasi Covid-19. Proses vaksinasi akan dilakukan apabila vaksin sudah melakukan uji klinis dan keamanannya sudah terjamin.

Reisa menjelaskan, vaksinasi adalah proses yang tak perlu dikhawatirkan karena menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu. "Vaksin adalah sebuah proses penelitian yang hati-hati, melalui tahap uji klinis dan rangkaian panjang sehingga aspek kesehatannya terjamin bisa dipertanggungjawabkan, termasuk vaksin Covid-19. Masyarakat tak perlu ragu dan khawatir," ujar Reisa dalam diskusi virtual, Kamis (8/10).

Baca Juga

Menurut Reisa, masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, dan itu adalah mitos. Ia menjelaskan, mitos yang mengubah pola pikir masyarakat sehingga menolak segala bentuk vaksinasi ini adalah hasil penelitian Dr. Andrew Wakefield di tahun 1998 yang menyatakan bahwa imunisasi Measles-Mumps-Rubella (MMR) sebagai penyebab autism. 

Mitos ini masih bertahan hingga sampai saat ini, meskipun hasil penelitian ini sudah ditarik. “Ini tidak benar. Hasil penelitian inipun sesungguhnya telah ditarik dan dinyatakan sebagai informasi yang salah, sehingga telah ditindak bahkan izin praktiknya dicabut oleh sebuah lembaga kesehatan, General Medical Council,” papar Reisa.

Vaksinasi dan imunisasi harus dilakukan, kata Reisa, karena tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi orang lain. Dimana akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.

"Maka ini penting. Imbasnya kekebalan tubuh kita siap untuk melawan dan mengalahkan penyakit. Kalau ada virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita, sudah kebal. Kalaupun ada yang lolos satu-dua ke tubuh, pasti tidak akan separah kalau tidak divaksinasi," paparnya.

Pada kesempatan tersebut Reisa mengungkap bahwa saat ini PT Bio Farma tengah memproses pembuatan vaksin Sinovac pada fase III di tahap III. Jika sesuai harapan, maka pada awal tahun depan produksi bisa dilakukan secara massal untuk kemudian didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Kita doakan semoga sesuai harapan. Pada dasarnya kenapa vaksin itu penting karena menjadi langkah pencegahan supaya kita semua tidak tertular penyakit. Kita terbebas dari wabah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement