REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Depok memiliki program pemasangan wifi gratis di 917 Rukun Warga (RW). Kepala Dinas Kominfo Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan tidak semua RW memerlukan jaringan wifi gratis.
"Tidak semua RW di Kota Depok mengajukan wifi gratis. Memang ada wilayah yang dirasa mampu, ada juga warganya yang prasejahtera," kata Sidik, Selasa (29/9).
Menurut Sidik, wifi ini berbeda dengan wifi yang sudah terpasang di kantor kelurahan. Program ini memang dikhususkan bagi siswa yang terkendala layanan internet saat melakukan pembelajaran secara virtual.
"Wifi yang sudah terpasang di kelurahan tetap kita optimalkan. Bedanya, wifi PJJ akan dipasang di lokasi yang cukup ideal. Misalnya di balai warga, rumah ibadah, rumah pak RW dan tentunya mendapat persetujuan dari pengelola setempat,” tuturnya.
Sidik menjelaskan, satu titik wifi memiliki bandwidth 30 Mbps dan bisa digunakan 20-30 pengguna (user). Saat ini masih dalam proses instalasi dan akan berfungsi paling cepat awal Oktober 2020.
"Insya Allah awal Oktober wifi gratis sudah bisa dimanfaatkan untuk PJJ siswa. Nantinya, program ini berjalan sampai Desember 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut," jelasnya.
Lanjut Sidik, untuk memonitoring layanan wifi gratis yang diperuntukan bagi siswa PJJ, pihaknya akan menggandeng Perangkat Daerah (PD) terkait, seperti, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.
"Kami akan menggandeng Disdik dan DPAPMK untuk ikut melakukan monitoring dan pengawasan penggunaan wifi gratis khusus siswa PJJ. Teknisnya, dibicarakan kemudian," ungkapnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sada mengatakan, wifi gratis yang diberikan sangat bermanfaat. Sebab, internet dan kouta merupakan suatu kebutuhan untuk memperlancar PJJ. "Ini program yang sangat baik dan sebagai bentuk dukungan untuk siswa di masa pandemi Covid-19. Nanti kita diskusikan terlebih dahulu terkait pola strategi dan pengawasannya," ucap dia.