REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jumlah kasus klaster keluarga di Kota Bekasi per Ahad (27/9), mencapai 315 KK dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 881 jiwa. Sebelumnya, pada Senin (21/9) lalu jumlah pasien positif dari klaster keluarga 746 jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezy Syukrawati, mengatakan, saat ini kasus positif dari klaster keluarga memang masih terus berjalan karena adanya tracing.
"Di kita tracing itu berjalan terus, kalau ada kasus positif keluarganya diperiksa jalan terus. Kan hasilnya banyak, kalau kita enggak periksa sudah enggak dapat angka positifnya," jelas Dezy kepada wartawan, Senin (28/9).
Adapun, total kasus positif secara kumulatif di Kota Bekasi saat ini mencapai 3.237 kasus sejak Maret 2020. Sedangkan untuk kasus positif yang sudah selesai atau sembuh angkanya mencapai 2.903 kasus.
Jumlah pasien meninggal mencapai 110 orang secara kumulatif. Sehingga, jumlah kasus yang aktif hingga hari ini ada 224 orang. Peningkatan kasus ini, menurut Dezy, terjadi lantaran jumlah orang yang dites juga bertambah.
"Kasus kita terus naik tapi karena memang pemeriksaan kita banyak," ujarnya.