Sabtu 26 Sep 2020 14:03 WIB

Positif Covid-19, Rektor IPB: Ketenangan Penting Demi Sembuh

Ketenangan batin menjadi modal penting menuju kesembuhan dari Covid-19

Rep: Rizky Surya/ Red: Christiyaningsih
Rektor IPB University Arif Satria
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria beberapa waktu lalu mengumumkan dirinya positif Covid-19. Arif menekankan ketenangan batin menjadi modal penting menuju kesembuhan.

Arif merujuk pendapatnya pada ilmuan Ibnu Sinna yang pernah mengutarakan kekhawatiran adalah separuh penyakit. Menurutnya, kondisi ini berlaku pada Covid-19 di mana jika kegelisahan menghinggapi penderitanya maka berpengaruh buruk pada jalan kesembuhan.

Baca Juga

Arif menyarankan tiap pasien Covid-19 menyalurkan minatnya agar menghilangkan kekhawatiran. Pria yang gemar musik bahkan sampai membuat lagu di masa penyembuhannya. Selain itu, menurut Arif tidak ada salahnya makin mendekatkan diri pada Tuhan di momen ini agar menenangkan batin.

"Saya buat suasana hati gembira, banyak doa untuk ketenangan spiritual. Ketenangan lahiriah penting juga. Lakukanlah hobi yang bisa dilakukan (saat perawatan)," kata Arif sebuah diskusi pada Sabtu (26/9).

"Cari sumber semangat karena beda tiap orang. Ini soal ketahanan spiritual. harus sadar ini teguran. Yakinkan keluarga harus tenang, semuanya adalah skenario terbaik dari Tuhan. Jangan panik karena bisa semuanya panik, harus tenang jadi semuanya tenang," pesan Arif.

Dia mengakui menjaga semangat agar tidak jatuh di masa perawatan bukanlah hal mudah. Apalagi setelah dirinya mengumumkan terjangkit Covid-19. Sebagian rekan dan keluarganya memang memberi motivasi. Namun sebagian yang lain justru memberi pesan yang tidak enak bagi batinnya.

"Saya dapat pesan yang tidak enak juga. Misal menyebut tetangganya meninggal karena Covid padahal awalnya enggak kenapa-kenapa. Ini tidak baik karena bikin panik," ujar Arif.

Karena itu, Arif mendukung para penyintas dan pasien Covid-19 bergabung dalam jaringan perkawanan. Hal ini akan memudahkan mereka berbagi semangat demi mencapai kesembuhan.

Arif merasa beruntung karena terjangkit Covid-19 baru-baru ini saat sudah banyak penyintasnya. Arif mendapat banyak saran dari mereka, salah satunya Wali Kota Bogor Arya Bima yang lebih dulu sembuh.

"Perlu ada jejaring pengetahuan soal Covid sesama penyintas. Di sana saling memberi semangat mendukung untuk sembuh sembuh sembuh," ucap Arif.

Arif dinyatakan negatif dalam tes usap pada Jumat (25/9). Dengan demikian Arif sudah bisa pulang ke rumah untuk melanjutkan karantina mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement