Kamis 24 Sep 2020 09:00 WIB

Menhub: Tidak Ada yang Terpapar Covid-19 di Pesawat

Protokol kesehatan harus benar-benar dijaga dalam operasional transportasi udara.

Rep:  Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) melihat proses validasi surat bebas COVID-19 dari calon penumpang saat melakukan sidak penerapan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dan Banten di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/9/2020).  Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II selaku pengelola bandara terus meyakinkan masyarakat bahwa bepergian dengan pesawat udara aman dari penyebaran COVID-19 selama menerapkan protokol kesehatan.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) melihat proses validasi surat bebas COVID-19 dari calon penumpang saat melakukan sidak penerapan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dan Banten di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/9/2020). Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II selaku pengelola bandara terus meyakinkan masyarakat bahwa bepergian dengan pesawat udara aman dari penyebaran COVID-19 selama menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sejauh ini operasional transportasi udara masih aman dari Covid-19. Budi menyebut, tidak ada kasus penumpang yang terpapar Covid-19 di pesawat.

"Di sektor udara paling rigid terhadap keamanan protokol kesehatan. Mereka yang terbang tidak ada yang terpapar karena Covid-19," kata Budi dalam webinar Balitbanghub Kementerian Perhubungan, Rabu (23/9).

Untuk itu, Budi meminta, upaya yang sudah dilakukan di sektor transportasi udara dalam mengantisipasi pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan konsisten. Budi menginginkan, pada akhirnya, ketahanan industri penerbangan juga dapat terjadi.

"Kita tahu ketidakpastian karena Covid-19 ini masih berlangsung jadi kita tidak boleh abai dengan protokol kesehatan," tutur Budi.

Budi mengatakan, saat ini masyarakat masih memiliki rasa takut akan terpapar Covid-19 saat menggunakan transportasi udara. Untuk itu, protokol kesehatan harus benar-benar dijaga dalam operasional transportasi udara.

Meskipun Budi mengklaim tidak ada penumpang yang terpapar Covid-19 di pesawat, namun belum lama ini maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia diminta menghentikan sementara penerbangan dari Jakarta ke Pontianak karena membawa penumpang positif Covid-19. Penghentian penerbangan sementara diminta sejak 19 September 2020.

“Berkaitan dengan hal tersebut, Citilink akan mempertimbangkan kembali rute penerbangan CGK (Bandara Soekarno-Hatta)-PNK (Pontianak) maupun rute PNK-CGK,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra dalam pernyataan tertulisnya, Seni (21/9).

Juliandra mengatakan, saat ini, Citilink masih melakukan koordinasi lebih lanjut kepada pihak terkait masalah tersebut. Namun, kata dia, Citilink selalu melakukan kewajiban dan tanggung jawab untuk memastikan seluruh penumpang telah memenuhi syarat dokumen perjalanan.

“Ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” tutur Juliandra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement