Rabu 16 Sep 2020 16:16 WIB

Pasien OTG Datang Bersamaan, Ambulans Antre di Wisma Atlet

Akses pintu masuk untuk kendaraan roda empat atau untuk ambulans terbatas.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Petugas memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Kamis (10/9) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 3.861 orang sehingga menjadi 207.203 orang, sementara kasus pasien sembuh COVID-19 bertambah 2.310 orang menjadi 147.510 orang.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta/aww.
Petugas memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Kamis (10/9) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 3.861 orang sehingga menjadi 207.203 orang, sementara kasus pasien sembuh COVID-19 bertambah 2.310 orang menjadi 147.510 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antrian sejumlah ambulans terjadi di RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Antrian tersebut berlangsung seiring dengan datangnya pasien Covid-19 secara bersamaan, sementara akses pintu masuk untuk kendaraan roda empat atau untuk ambulans terbatas. 

Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet, Kolonel dr Stefanus Dony mengatakan, dengan semakin bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, menimbulkan antrean pasien yang akan masuk ke RSD Wisma Atlet. 

Baca Juga

Seperti terlihat antrean yang terjadi pada Selasa (15/9) sekitar pukul 19.00 WIB. "Penyebab terjadinya antrean ambulans tersebut di antaranya, karena kedatangan pasien OTG pada jam yang sama. Sehingga terjadi antrean ambulans. Sementara akses pintu masuk hanya satu atau masih kurang. Sehingga terjadinya antrean ambulans bukan karena kurangnya fasilitas tempat rawat inap," jelas Stefanus dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9). 

Stefanus menyebut, tower 5 khusus diperuntukkan pasien yang terindikasi orang tanpa gejala (OTG) untuk menjalani isolasi mandiri, menyusul secara resmi dibuka dan menerima pasien sejak beberapa hari lalu. Dia menjelaskan lebih lanjut terkait mekanisme pelayanan terhadap pasien yang akan melaksanakan isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet.

"Sudah ditetapkan pasien yang datang membawa rujukan dari Puskesmas, dilampiri surat keterangan tidak mampu untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah serta membawa hasil Lab PCR Positif. Gunanya untuk memudahkan prosedur yang dilewati serta memudahkan entri data sebagai bahan pelaporan," ungkap Stefanus. 

Stefanus menegaskan, pasien OTG yang akan datang ke Tower 5, tidak serta merta langsung masuk ke RSD, tetapi harus melalui proses administrasi terlebih dahulu. 

Dia menambahkan, antrean ambulans tersebut tidak berlangsung lama dan dapat segera diatasi. "Antren ambulans karena kurangnya akses pintu masuk serta sebagai wujud tertib administrasi dan demi tegaknya protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya. 

Sebelumnya diketahui, video antrean sejumlah ambulans di RSD Wisma Atlet beredar di media sosial. Tampak ambulans berasal dari sejumlah puskesmas dan berbagai kecamatan. Sirine di masing-masing ambulans tersebut juga terlihat terus menyala sembari menanti untuk masuk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement