Senin 14 Sep 2020 05:40 WIB

Kapolda Lampung Perketat Penjagaan Bagi Dakwah Syekh Ali

Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat berdakwah di Bandarlampung, Ahad.

Syekh Ali Jaber saat memberi keterangan soal penusukan dirinya di Bandar Lampung, Ahad (13/9).
Foto: Tangkapan layar akun youtube Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber saat memberi keterangan soal penusukan dirinya di Bandar Lampung, Ahad (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memastikan kegiatan dakwah atau syiar agama syekh Ali Jaber di wilayahnya akan tidak akan terhenti. Ia menyebut, agenda syekh Ali akan tetap berlanjut hingga programnya di provinsi ini selesai.

"Hal-hal terkait kegiatan syekh Ali Jaber di Lampung tetap berlangsung sebab pemerintah menjamin kebebasan berdakwah asalkan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," kata Kapolda Purwadi Arianto, di Mapolresta Bandarlampung, Ahad (13/9) malam.

Baca Juga

Selain itu, menurut Purwadi, pihaknya pun akan memfasilitasi keamanan syekh Ali saat berdakwah. Ia menyebut, kegiatan syekh Ali di Lampung tetap berjalan hingga selesai di sini karena kondisi fisiknya juga masih sehat.

"Kami akan memfasilitasinya," tegasnya.

Bahkan, menurut Purwadi, pascaperistiwa penikaman tersebut, syekh Ali langsung melanjutkan program dakwahnya di tempat lain di Kota Bandarlampung. Purwadi menegaskan bahwa pascakejadian penyerangan tersebut, pihaknya akan lebih memperketat penjagaan, baik itu acara yang tertutup maupun terbuka guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti ini terulang kembali.

"Di tempat kejadian perkara pun sebenarnya sudah ada aparat yang berjaga, namun memang pada acara tersebut pelaku secara tiba-tiba menyerang korban," kata dia.

Purwadi menyebutkan bahwa pelaku penikaman syekh Ali Jaber merupakan seorang laki-laki berusia 24 tahun yang bertempat tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung. Jarak antara rumah pelaku dan TKP itu sekitar 300 meter.

"Menurut pengakuan AA, yang bersangkutan membawa pisau dari rumah," kata dia.

Atas kejadian tersebut, Kapolda Lampung itu mengatakan bahwa syekh Ali Jaber mengalami luka tikam sedalam empat sentimeter dan telah dilakukan pengamanan serta pengobatan.Diberitakan. Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang tidak dikenal pada Ahad sore sekitar pukul 17.20 saat menghadiri program satu juta hafidz di Lampung di Masjid Falahuddin di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB) Kota Bandarlampung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement