REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Pemprov Sumbar sudah memfungsikan 19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 19 kota dan kabupaten untuk menangani pasien positif Covid-19. Sebelumnya isolasi atau perawatan pasien positif Covid hanya di rumah sakit rujukan seperti RSUP M Djamil Padang, RS Achmad Muchtar Bukittinggi, RSUD Rasidin Padang, RS Semen Padang dan RS Pariaman.
"Sebelumnya memang arahan Kemenkes pasien Covid harus diisolasi di RS rujukan. Kalau sekarang RSUD sudah bisa," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (9/9).
Irwan menyebut bila ada penambahan pasien positif Covid-19 di daerah, RSUD setempat sudah bisa melakukan perawatan. Nantinya RSUD tersebut dapat mengklaim biaya perawatan kepada Pemprov Sumbar.
Irwan mengakui pengaktifan 19 RSUD untuk penanganan Covid untuk antisipasi penambahan kasus dalam jumlah besar setiap hari terus terjadi.
Selain mengaktifkan RSUD di semua daerah kabupaten kota, Irwan juga sudah menginstruksikan bupati dan wali kota agar memperbanyak fasilitas karantina. Supaya pasien positif Covid-19 tidak lagi harus diantarkan ke fasilitas karantina milik provinsi seperti di BPSDM Padang dan PPSDM Agam.
Irwan menyebut faslitas kesehatan untuk isolasi pasien positif covid di Sumbar masih dalam kuota yang cukup. Dari rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada, baru 60 persen yang terisi. "RSUP M Djamil masih banyak tempat, Rasidin Padang masih juga," ucap Irwan.
Irwan mengeklaim penanganan Covid-19 di Sumbar masih berada di jalur yang benar atau masih dalam kendali yang baik. Kata dia, memang angka positif bisa lebih dari seratus dalam sehari. Tapi upata testing, tracking, isolasi, dan treatmen masih terkendali.
Total kasus positif Covid-19 di Sumbar sampai pagi ini tercatat sejumlah 3.017 orang. Ada 107 orang warga Sumbar hari ini, dinyatakan positif telah tertular virus corona jenis baru.