Selasa 08 Sep 2020 09:11 WIB

Pelaku Kejahatan Todong Petugas SPBU dan Gasak Uang

Peristiwa penodongan itu terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi SPBU.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Pelaku penodongan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Pelaku penodongan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi kejahatan di Kota Bandung kembali terjadi dan viral di media sosial Instagram. Seorang pria tidak dikenal menodong seorang petugas SPBU di Jalan Ibrahim Adjie Kecamatan Kiaracondong yang sedang menghitung uang. Selanjutnya, ia menggasak uang yang berada di laci.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (5/9) dini hari pukul 02.00 WIB. Peristiwa itu terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi. CCTV itu merekam peristiwa dengan durasi 40 detik. Pria tidak dikenal tersebut datang mendekati korban yang sedang menghitung uang di laci dari arah belakang.

Baca Juga

Pria yang mengenakan jaket hitam, masker dan topi ini merangkul korban sambil menodongkan senjata tajam yang ia keluarkan dari saku. Korban sempat melakukan perlawanan namun pelaku mengacung-ngacungkan senjata tajam tersebut. Pelaku langsung menggasak uang yang berada di laci dan melarikan diri. 

Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih membenarkan peristiwa tersebut dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Kasus ini sedang kita lidik dan ungkap," ujarnya, Selasa (8/9).  Ia mengungkapkan, total kerugian yang dialami SPBU mencapai Rp 3,7 juta. "Kerugian Rp 3,7 juta," katanya.

Kasus kejahatan di SPBU Kota Bandung menambah deretan kejahatan yang terjadi beberapa waktu lalu seperti aksi kejahatan yang menimpa seorang pemuda di Jalan Dipatiukur. Selanjutnya kejahatan di jalan Babakan Ciparay. Selain itu, kejahatan yang menimpa seorang ibu di Arcamanik.

Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai praktik kejahatan di Bandung terjadi akibat kondisi pandemi covid-19. Ia pun mengaku terus berkoordinasi dengan Kapolrestabes Bandung dan Dandim untuk meningkatkan keamanan di masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement