REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai positif keberadaan Tugu Peringatan Covid-19 di Danau Sunter, Jakarta Utara. Menurutnya, monumen berbentuk peti mati itu menjadi semacam peringatan kepada warga terkait ancaman nyata virus SARS-CoV-2 alias Covid-19.
"Saya pikir ini baik untuk kampanye bahaya Covid-19. Yang dibangunkan bukan tugu monumental, tapi tugu peti mati untuk peringatan ke warga," kata Zita Anjani di Jakarta, Kamis (3/9).
Dia mengatakan, Sunter merupakan ruang terbuka bagi publik yang tepat untuk dibangun tugu peti mati tersebut. Dia mengatakan, banyak masyarakat yang datang sebagai pengunjung ke kawasan tersebut setiap harinya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, keberadaan monumen peti mati menjadi teguran keras bagi masyarakat untuk disiplin menegakan protokol kesehatan. Dia melanjutkan, tugu tersebut menjadi sarana edukasi dan pengingat bagi warga akan jumlah korban yang diakibatkan Covid-19.
"Kalau tidak seperti ini, mungkin warga tidak update jumlah korban covid-19 dan mereka merasa biasa- biasa saja," katanya.
Kendati, Zita meminta bahwa edukasi yang dilakukan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya, edukasi akan pemahaman warga terkait bahaya Covid-19 tidak bisa dilakukan hanya bergantung pada tugu peti mati tersebut.
"Harus tetap ada upaya lain yang membuat warga jera semisal pengetatan aktivitas berskala lokal, itu juga perlu dimaksimalkan," katanya.
Seperti diketahui, Tugu Peringatan Covid-19 di Danau Sunter dipasang berkolaborasi dengan warga RW 14, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok. Monumen itu diharapkan menjadi dorongan masyarakat untuk tertib dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Tugu Peringatan tersebut berbentuk sebuah peti mati dilengkapi dengan papan informasi berisi kalimat peringatan, imbauan dan data akumulasi kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta selama tiga hari terakhir. Adapula manekin tenaga kesehatan turut dipajang di sisi barat Danau Sunter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
