REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 dipastikan dalam keadaan aman. Kepala UPTD Pemakaman DKRTH Surabaya Aswin Agung memastikan lahan yang tersedia masih sangat luas. Sehingga, belum dibutuhkan lahan baru untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Surabaya.
"Sementara dua tempat itu dulu lah. Masih sangat banyak kok itu juga yang kosong," ujar Aswin dikonfirmasi Republika, Selasa (1/9).
Aswin menegaskan, Pemkot Surabaya telah menyediakan dua area pemakaman khusus jenazah Covid-19. Yakni, di TPU Keputih di kawasan Surabaya Timur, dan TPU Babat Jerawat di kawasan Surabaya Barat.
Aswin melanjutkan, di blok khusus pemakaman di TPU Keputih, Pemkot Surabaya menyediakan lahan kurang lebih 18 ribu meter persegi. Diperkirakan mampu menampung hingga 5.000 jenazah pasien Covid-19. Sementara itu, yang terisi hingga 30 Agustus 2020, baru 1.435 jenazah.
Sementara di blok khusus pemakaman TPU Babat Jerawat, Pemkot Surabaya menyediakan lahan kurang lebih 9.000 meter persegi. Diperkirakan area tersebut mampu menampung 2.500 jenazah pasien Covid-19. Hingga 30 Agustus 2020 baru terisi 636 jenazah pasien Covid-19.
Masih luasnya area permakaman khusus jenazah Covid-19 di Surabaya juga berseiring dengan terus menurunnya tingkat kematian di Surabaya. "Sekarang kan juga sudah menurun. Kalau dulu sehari itu bisa sampai 30 jenazah. Kalau sekarang di bawah 10 jenazah per harinya," ujar Aswin.
Aswin melanjutkan, pihaknya juga menyediakan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dengan cara dikremasi. Khususnya di tempat krematorium di TPU Keputih, yang itu dikhususkan bagi jenazah pasian Covid-19 yang beragama non muslim.
"Ini (krematorium) disesuaikan dengan permintaan dari pihak keluarga. Dari akhir Maret 2020 hingga akhir Agustus 2020 sudah dilaksanakan 183 jenazah dikremasi," ujarnya.