Ahad 30 Aug 2020 23:31 WIB

Usai Uji Coba Vaksin, Ridwan Kamil: Tunduh Wae Ayeuna Mah

Ridwan Kamil mengakui mengalami perubahan usai uji coba vaksin Covid-19

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai menjalani kunjungan tahap kedua Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (28/8). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa menjalani tahap kedua uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 berupa penyuntikan vaksin. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai menjalani kunjungan tahap kedua Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (28/8). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa menjalani tahap kedua uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 berupa penyuntikan vaksin. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menjadi salah satu relawan uji coba vaksin Covid-19. Dia pun mengaku mengalami sejumlah perubahan usai disuntik vaksin tersebut.

"Tunduh wae ayeuna mah (ngantuk terus sekarang)," ujar gubernur yang akrab disapa Emil itu, usai menghadiri tahlil 40 hari wafatnya Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, di Keraton Kasepuhan Cirebon, Ahad (30/8).

Baca Juga

Emil menuturkan, rasa kantuk itu biasa menyerangnya selepas Maghrib. Padahal, selama ini kondisi tersebut jarang dialaminya.

Sedangkan rasa pegal-pegal dan nyut-nyutan (nyeri) yang sempat dirasakan Emil setelah disuntik, kini sudah hilang. Namun, dia mengaku porsi makannya saat ini menjadi lebih banyak.

"Ngidam meuli motor oge (ngidam membeli motor juga)," tutur Emil, yang disambut tawa istrinya, Atalia Praratya.

Emil disuntik vaksin di Puskesmas Garuda Bandung pada Jumat (28/8) lalu. Selang 14 hari setelah penyuntikan itu, Emil akan kembali menjalani penyuntikan vaksin untuk kedua kalinya."Karena syaratnya dua kali," tutur Emil.

Setelah dua kali disuntik, lanjut Emil, sampel darahnya akan diambil untuk diperiksa apakah kekebalan tubuhnya terhadap Covid-19 naik atau tidak. Jika naik, maka hal itu bisa menjadi kabar gembira.

"Berarti Januari 2021 (vaksin) bisa diproduksi," tukas Emil.

Emil menyebutkan, total relawan yang menjalani uji vaksin tersebut mencapai 1.620 orang. Dia menyatakan, tidak semua relawan yang mendaftar bisa lolos karena harus memenuhi sejumlah syarat tertentu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement