Sabtu 29 Aug 2020 17:47 WIB

Kampus UBSI Tegal Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Dosen

Menjadi seorang dosen harus memiliki empat kompetensi dasar.

Kampus UBSI Tegal menggelar workshop tentang peningkatan kualitas dosen.
Foto: Dok UBSI
Kampus UBSI Tegal menggelar workshop tentang peningkatan kualitas dosen.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tegal, Jawa Tengah melaksanakan  workshop untuk peningkatan kualitas dosen. Kegiatan ini mengangkat tema Pentingnya Jabatan Fungsional Dosen untuk Peningkatan Kualitas Dosen, Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi. Workshop ini telah dilaksanakan secara virtual melalui Zoom pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, Rabu (26/8).

Warjiono selaku kepala Program Studi Sistem Informasi Akuntansi,  Kampus UBSI Tegal yang sekaligus sebagai pembicara kegiatan ini mengatakan, menjadi seorang dosen harus memiliki empat kompetensi dasar, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

“Sehingga,  untuk menunjang empat kompetensi dasar tersebut seorang dosen penting memiliki Jabatan Fungsional Akademik (JFA) karena hakekatnya karir dosen diatur melalui kebijakan tersebut oleh Pemerintah,” ujar Warjiono seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia juga menjelaskan syarat-syarat pengurusan JFA secara lengkap dan terinci untuk menunjang karir sebagai seorang dosen.

“Untuk memiliki JFA seorang dosen harus memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);  memiliki karya tulis ilmiah yang dipublikasikan baik itu jurnal nasional terakreditasi atau belum terakreditasi atau jurnal internasional; dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta aktif pada kegiatan-kegiatan penunjang dosen baik di lingkungan internal Perguruan Tinggi ataupun di lingkungan masyarakat,” papar Warjiono.

Warjiono menambahkan untuk berkarir sebagai dosen selain pentingnya memiliki JFA juga wajib memiliki integritas, etika dan tata krama serta tanggung  jawab sebagai seorang dosen.

“Karena dosen juga menjadi panutan bagi mahasiswanya, teladan dan menjadi contoh di lingkungan masyarakat,” tutup Warjiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement