REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara menyediakan 447 lokasi layanan internet untuk semua atau JakWifi sesuai program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan program itu akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan akses internet, khususnya bagi pelajar yang melaksanakan pembelajaran secara daring selama pemberlakuan PSBB transisi di wilayah DKI Jakarta.
"Ini sangat membantu masyarakat Jakarta Utara untuk kebutuhan internet gratis," kata Sigit saat pemasangan stiker JakWifi di Kantor Sekretariat RW 02 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (28/8).
Lokasi JakWifi telah terpasang 3 lokasi di Kantor Walikota, 12 lokasi di kantor kelurahan, 3 lokasi sekolah, satu lokasi kantor RW 02 Ancol, 57 lokasi RPTRA, dan 25 lokasi di taman. Kemudian titik CSR/akusisi dari swasta (part of JakWifi) sebanyak 346 titik yang disediakan berkolaborasi dengan Bali Tower sedangkan 1 titik hasil kolaborasi dengan APJATEL(Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia).
Pada kesempatan itu, Siswi kelas VI SDN Ancol 01 Rahma mengatakan layanan JakWifi sangat membantunya dalam kegiatan belajar mengajar secara daring di masa pandemi COVID-19. "Sekarang sudah ada JakWifi di Kantor RW 02 Ancol yang lokasinya tidak jauh dari rumah saya. Proses belajar mengajar biasanya dimulai dari jam 7 sampai 12 siang," ujar Rahma.
Pemprov DKI Jakarta meluncurkan JakWIFI untuk menyediakan layanan internet gratis bagi daerah tidak terjangkau layanan di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi dengan saat ini difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk.
Program Internet Untuk Semua ini, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan hasil dari kerjasama pemerintah daerah bersama APJATELserta PT Bali Towerindo Sentra, diluncurkan serentak di enam wilayah DKI Jakarta secara virtual yang dihadiri oleh pihak perusahaan, asosiasi, pemerintah dan masyarakat.
"Kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah dan komunikasi warga," kata Anies di Jakarta, Jumat (28/8).