REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan positif terkena Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil tes usap yang keluar pada pada Kamis (27/8). Tes tersebut dilakukan kepada seluruh penyidik KPK.
Dampak Novel positif Covid-19 membuat masjid di dekat kediaman Novel ditutup tiga hari. Ketua Yayasan Masjid Al-Ihsan, RT 03, RW 10, Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Priyono mengatakan, pihaknya menutup masjid selama tiga, lantaran Novel merupakan jamaah yang rutin mendatangi masjid.
Meskipun masjid sudah disterilisasi dengan cairan disinfektan, menurut dia, hal itu belum cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga pengurus perlu mengambil langkah lanjutan dengan menutup masjid untuk sementara. Kegiatan sholat Jumat dan jamaah sehari-hari di Masjid Al-Ihsan juga ditiadakan sementara.
"Karena salah satu jamaah kita (Novel Baswedan) diinformasikan terpapar Covid-19. Sehingga untuk menjaga apa yang tidak kita inginkan, dan sesuai protokol kesehatan, (masjid) kita tutup selama tiga hari," kata Priyono di lokasi, Jumat (28/8).
Ketua RT 03, RW 08, Kelurahan Pegangsaan Dua, Patuhman Purba mengaku, belum mengetahui info soal Novel yang merupakan salah satu warganya positif Covid-19. Dia malah mendapat informasi pertama dari awak media yang menanyakan kepadanya. "Belum tahu, betul atau tidak, belum saya cek, belum ada laporan," kata Patuhman.
Menurut Patuhman, selama ini tidak ada warganya yang terpapar Covid-19. Sehingga kasus Covid-19 yang dialami penyidik senior KPK itu merupakan yang pertama kali di area perumahan.
Lewat akun Twitter pribadi, Novel mengumumkan positif Covid-19, dengan tidak mengalami gejala apa pun, sehingga ia termasuk orang tanpa gejala. Kini Novel sudah melakukan isolasi mandiri.