REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertepatan dengan 15 tahun Bike to Work Indonesia, Rumah Sepeda Indonesia di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) diresmikan pada Kamis (27/8). Kehadiran Rumah Sepeda Indonesia diharapkan menjadi pusat kegiatan pengguna sepeda di Indonesia.
“Kami berharap ini adalah sebuah rumah untuk para pengguna sepeda, para penggiat sepeda, jadi semua aktivitas bersepeda ada muaranya di sini,” ujar Ketua Bike to Work, Poetoet Soedarjanto di lokasi, Kamis.
Alih-alih menggunakan nama ‘Sekretariat Bike to Work’, Poetoet mengatakan, nama ‘Rumah Sepeda Indonesia’ lebih cocok untuk digunakan. Pasalnya, rumah ini memang dibuat untuk pengguna sepeda se-Indonesia.
Poetoet menjelaskan, Rumah Sepeda Indonesia telah menyiapkan sebuah ruang untuk edukasi, advokasi, diskusi, serta ruang istirahat yang bisa digunakan untuk teman-teman pe-touring sepeda. Dia menuturkan, tidak ada alasan tertentu mengapa Rumah Sepeda Indonesia didirikan di Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jaksel.
Hanya saja, sambung dia, kebetulan aktivitas bersama para pengguna sepeda kebanyakan dilaksanakan di Jakarta Selatan. "Ada dukungan juga secara khusus dari Wali Kota Jakarta Selatan. jadi pilihan itu menjadi pilihan menarik dan kita pilih rumah ini," tutur Poetoet.
Dalam peresmian Rumah Sepeda Indonesia, turut hadir Wali Kota Jaksel Marullah Matali. Marullah menyampaikan, dukungannya terhadap didirikannya Rumah Sepeda Indonesia ini. "Apresiasi yang sangat tinggi kepada teman-teman Bike to Work, dengan semua komunitas yang biasanya terlibat dan berafiliasi dengan Bike to Work," kata Marullah.
Dia mengatakan, ada hal yang paling utama yang bisa didapatkan dari bersepeda. Pertama adalah tubuh menjadi sehat karena berolahraga, menjaga lingkungan karena tidak menimbulkan polusi, serta kebanyakan para pesepeda tepat waktu.
Sebelum acara peresmian, puluhan pengguna sepeda dari Bike to Work Jaksel bersepeda dari kantor Wali Kota Jaksel di Jalan Prapanca, hingga ke pelataran Rumah Sepeda Indonesia. Jarak yang ditempuh oleh para pesepeda tersebut sekitar 10 kilometer.
Setelah diresmikan, nantinya Rumah Sepeda Indonesia akan terbuka selama 24 jam. Namun, pihak dari Rumah Sepeda Indonesia akan berkoordinasi dengan lurah, RT, dan RW setempat.