REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan menekankan pentingnya keselamatan bersepeda sebagai bagian dari sistem transportasi pada momen perayaan Hari Bersepeda Dunia.
“Tetap mengutamakan keselamatan seluruh moda yang ada di jalan, baik itu kendaraan bermotor maupun pesepeda," kata Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Yusuf Nugroho dalam Kampanye Keselamatan Bersepeda bertajuk 'Semangat Bersepeda, Semangat Bermobilitas' dalam rangka merayakan World Bicycle Day 2025 di Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan yang menjadi landasan peraturan dalam menciptakan kondisi yang aman bagi pesepeda.
Menurutnya peringatan Hari Sepeda Dunia setiap 3 Juni dimanfaatkan untuk mendorong budaya bersepeda sebagai moda transportasi ramah lingkungan yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam berlalu lintas bagi seluruh masyarakat.
Yusuf juga menjelaskan keselamatan bersepeda memerlukan peran berbagai pihak, peran ini tidak hanya dibebankan kepada individu, guna menciptakan sistem transportasi bersepeda yang aman dan nyaman serta perlindungan terhadap pesepeda dapat diterapkan dengan baik.
“Diperlukan dukungan bersama, mulai dari regulasi yang berpihak, kesadaran masyarakat, hingga kebijakan yang berpihak pada pesepeda agar bersepeda menjadi pilihan transportasi yang aman dan nyaman untuk semua,” jelas Yusuf.
Dalam perayaan World Bicycle Day 2025, Ditjen Hubdat turut berkolaborasi dengan komunitas Bike to Work Indonesia, sebuah komunitas yang mendorong penggunaan sepeda sebagai transportasi ramah lingkungan.
Ia mengatakan kolaborasi itu menjadi bukti nyata dari komitmen Ditjen Hubdat, Kemenhub dalam mendukung keselamatan bersepeda di jalan.
“Kami mendukung langkah Bike to Work Indonesia melalui kolaborasi yang mengedepankan keselamatan pesepeda serta penyediaan fasilitas yang berpihak pada transportasi ramah lingkungan ini,” tutur Yusuf.
Lebih lanjut, ia menuturkan apresiasi kepada seluruh pegiat sepeda di Indonesia, menurutnya semangat bersepeda tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan individu tetapi juga berdampak pada lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama Ditjen Hubdat Kemenhub bersama komunitas Bike to Work Indonesia juga meluncurkan program edukasi keselamatan bersepeda bernama “Sadar Gowes" yakni edukasi berbagi jalan bagi pengemudi kendaraan lain dengan pesepeda.
Ketua Umum Bike to Work Indonesia Hendro Subroto menyampaikan apresiasi kepada berbagai institusi, termasuk Ditjen Hubdat, Kemenhub serta kepada seluruh penggiat sepeda karena ikut berkolaborasi dan berperan aktif dalam mewujudkan keselamatan bersepeda di Indonesia.