Selasa 25 Aug 2020 15:22 WIB

Presiden Keluhkan Promosi Masker, Tjahjo Minta ASN Terlibat

Tjahjo meminta ASN pusat dan daerah mengambil peran dalam mempromosikan masker.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Riau mengenakan masker saat mendapat giliran masuk bekerja di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, di Kota Pekanbaru, Senin (20/4).
Foto: Antara/FB Anggoro
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Riau mengenakan masker saat mendapat giliran masuk bekerja di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, di Kota Pekanbaru, Senin (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meminta aparatur sipil negara (ASN) baik di pusat maupun daerah ikut menggencarkan kampanye mengenai pemakaian masker. Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pentingnya pemakaian masker dan upaya percepatan pembagian masker di masyarakat hingga ditemukan vaksin Covid-19.

"MenPAN RB minta kepada seluruh aparatur negara baik pusat dan daerah dapat mengambil peran utama untuk mengedukasi dan memberi pemahaman serta ikut aktif menggerakkan masyarakat secara luas tentang pentingnya memakai masker," ujar Tjahjo melalui pesan singkatnya, Selasa (25/8).

Baca Juga

Tjahjo juga mengatakan, sebelum tersedianya vaksin, maka disiplin protokol kesehatan adalah keharusan. Karena itu, penggunaan masker, jaga jarak,menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan tidak boleh dikendorkan saat ini.

Ia juga meminta agar ASN di manapun berada dapat semakin giat mengampanyekan dan mengedukasi masyarakat di lingkungannya menerapkan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh. Meski pandemi Covid-19 memasuki babak baru, yakni tatanan normal baru, atau adaptasi kebiasaan baru, namun protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan.

"Masyarakat, baik ASN maupun swasta, terutama yang tidak termasuk dalam kelompok rentan, dapat kembali beraktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan secara benar," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluhkan promosi disiplin masyarakat agar mengenakan masker selama melakukan aktivitas masih belum gencar. Bahkan, ia menilai, kampanye penggunaan masker ini juga masih belum terlihat di lapangan.

Saya juga rapat yang lalu kita sudah berbicara lagi mengenai kedisiplinan masyarakat yang ini menjadi kunci bagi pemulihan Covid-19.

"Saya melihat urusan promosi untuk memakai masker ini belum kelihatan, setelah habis rapat itu. Baik di media, di lapangan dengan membagi masker,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8).

photo
Mengenakan masker wajib dilakukan di era new normal. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement