Kamis 13 Aug 2020 04:37 WIB

Wagub DKI Luruskan Informasi Hoax yang Disebar Ferdinand

Ferdinand Hutahaean saat ini merupakan Kepala Biro ESDM Partai Demokrat.

Rep: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar sebuah informasi di media sosial terkait cuitan Ferdinand Hutahaean yang mengatakan, kinerja Gubernur Anies Baswedan tidak menunjukkan hal yang baik. Hal itu terkait sebuah foto yang menunjukkan peta Jakarta, semuanya masuk zona hitam. Ferdinand saat ini merupakan Kepala Biro ESDM Partai Demokrat.

"Prestasi Gubernur Jakarta!! Pak Gubernur tidak ingin menciut tentang zona hitam ini? Bukannya mengurusi Covid-19, malah mengurusi ganjil-genap. Gubernur sesat dipikir logika," kata Ferdinand dalam akun Twitter, @FerdinandHaean3 pada Selasa (11/8).

Saat Ferdinand mencuitkan tuduhan terkait zona Hitam Covid-19, beberapa waktu kemudian, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklarifikasinya. Ariza, sapaan akrabnya, meluruskan jika informasi yang disebarkan Ferdinand masuk kategori hoax. Dia pun meminta masyarakat bisa lebih teliti untuk memilah informasi.

"Saya memohon maaf atas informasi hoax tersebut, tetap berpesan menjalankan 3M; memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak 1,5 meter dari jarak interaksi," kata Ariza di akun Twitter, @BangAriza.

Pantauan Republika, status Ferdinand tersebut kini sudah menghilang alias dihapus. Setelah itu, Ariza mengimbau agar masyarakat tidak usah mempercayai soal isu zona hitam yang berkembang di masyarakat. Pasalnya Pemprov DKI selalu melakukan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

Adapun salah satunya, menurut Ariza dengan mengindentifikasi kasus Covid-19 dengan memperbanyak tes swab. Tujuannya supaya bisa menyelesaikan masalah penyebaran Covid-19

"Soal zona hitam hoax, kita selaku Pemprov DKI selalu survei, kan di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan testing banyak. Luar biasa testing kita. Jumlahnya bisa 5.000-10 ribu per harinya. Sudah jauh di atas 55 ribu lebih (per pekan)," kata Ariza di Balai Kota DKI, Kamis (12/8)

Ariza mengatakan, menyelesaikan penyebaran Covid-19 harus bisa diindentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena langkah itu merupakan solusi untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. "Ya kalau testing diperbanyak memang angka penyebarannya dapat lebih terlihat. Adapun tujuan memperbanyak testing agar mengetahui kasusnya," kata politikus Partai Gerindra terebut,

Sebelumnya, informasi zona hitam hoax ini sudah diumumkan dalam akun @jalahoax di akun Instagram yang dikelola Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta. Dia mengingatkan masyarakat tentang beragam disinformasi, yang sifatnya merugikan, menipu, menapulasi, sumber copyright ditiru, konten isi media informasi salah, infomasi tidak mendukung konten dan judul dan informasi bersifat tidak ada niat untuk merugikan, namun berniat mengelabui

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement