Ahad 09 Aug 2020 16:57 WIB

Satu Korban Terseret Ombak Pantai Goa Cemara Masih Dicari

Korban yang sudah ditemukan enam orang dalam kondisi meninggal dunia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
  Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul.
Foto: Dokumen.
Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gabungan Tim SAR DIY sudah berhasil menemukan enam korban dari total tujuh orang yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Bantul, 6 Agustus 2020 lalu. Artinya, masih ada satu korban yang belum ditemukan.

"Enam orang sudah ditemukan, tinggal satu orang yang belum atas nama Ahmad Chairul Fatah yang berumur empat tahun," kata Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi, kepada Republika.co.id, Ahad (9/8).

Dua korban atas nama Ulli Nur Rochmi yang berumur 28 tahun dan Ahmad Nur Fauzi berumur 30 tahun, sudah ditemukan pada hari kejadian. Selain itu, satu korban bernama Muhammad Zafir Zakir Alfarizi yang berumur delapan tahun ditemukan pada Jumat (7/8) sekitar pukul 19.10 WIB.

Sementara, tiga korban ditemukan Sabtu (8/8). Tiga korban ini diantaranya Muhammad Rizki Romadhon berumur tujuh tahun yang ditemukan pukul 08.45 WIB, Joko Widodo berumur 38 tahun yang ditemukan pukul 9.45 WIB, dan Muhammad Zidan Abdori berumur delapan tahun yang ditemukan pukul 11.15 WIB.

"Korban yang sudah ditemukan enam orang dalam kondisi meninggal dunia dan satu masih dalam proses pencarian," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.

Di hari keempat pencarian, gabungan Tim SAR dari berbagai unsur yang dikerahkan mencapai 157 personel. Personel ini terdiri dari Basarnas, gabungan Tim SAR, Pol Air, TNI AU, hingga Polda DIY dan Polres Bantul.

"Hari ini kita mulai pencarian pukul 6.00 WIB, sampai pukul 12.30 WIB siang tadi (satu korban yang belum ditemukan) masih nihil," ujarnya.

Pipit menyebut, tujuh korban terseret ombak ini merupakan satu keluarga. Mereka diketahui tengah bermain bola di pinggir pantai dan terseret ombak besar.

"Tujuh korban satu keluarga, dan satu orang yang atas nama Ahmad Nur Fauzi ini pamannya dan asal dari Sleman semua," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement