Kamis 06 Aug 2020 19:15 WIB

Gubernur: Upacara Kemerdekaan Cukup 20 Orang Saja

Upacara kemerdekaan diimbau dihadiri sedikit orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur: Upacara Kemerdekaan Cukup 20 Orang Saja. Foto: Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika rapat online membahas evaluasi PSBB dan persiapan new normal bersama bupati dan wali kota se-Sumbar, Selasa (26/5).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur: Upacara Kemerdekaan Cukup 20 Orang Saja. Foto: Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika rapat online membahas evaluasi PSBB dan persiapan new normal bersama bupati dan wali kota se-Sumbar, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan momen HUT Kemerdekaan RI ke 75 akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena kali ini harus dilalui di saat pandemi virus corona masih berlangsung. Irwan menyebutkan upacara  detik-detik proklamasi HUT  Kemerdekaan RI ke 75 tahun akan dilakukan serentak seluruh Indonesia secara virtual.

"Karena masih dalam kondisi pandemi covid pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi HUT  Kemerdekaan RI ke 75 tahun akan dilakukan serentak seluruh Indonesia secara virtual dan perkiraan akan dihadiri 20 orang saja. Semoga jaya bangsa ku, maju negeriku," kata Irwan, Kamis (6/8).

Baca Juga

Irwan menyebut pesta kemerdekaan RI tetap harus dilaksanakan karena merupakan sebuah momentum memelihara nilai-nilai benagsaan dan mengenang sejarah perjuangan bangsa agar diketahui generasi penerus. Bedanya peringatan HUT RI kali ini dilakukan secara sederhana supaya penyebaran virus corona tidak semakin meluas.

Irwan juga mengimbau warga agar mulai menaikkan bendera merah putih setiap hari selama 1 bulan penuh dari 1 Agustus sampai 20 Agustus 2020. Supara aura peringatan kemerdekaan RI tetap terasa walau masyarakat masih tidak diperkenankan berkumpul.

Walau sudah memasuki tatanan normal baru sejak dua bulan terakhir, kenyataannya warga Sumbar belum aman dari ancaman virus corona. Terlebih akhir-akhir ini jumlah kasus positif covid-19 di Sumbar kembali meningkat.

"Demikian kondisi saat ini antispasi penyebaran covid 19 perlu pelaksanaan disiplin protokol covid. Kita belum akan terbebas dari penyebaran covid jika obat dan vasinya belum ditemukan," ucap Gubernur Sumbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement