REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 80 tahun merdeka, Indonesia masih menyisakan tiga persoalan utama. Semuanya disorot Presiden Prabowo untuk dibereskan.
Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa makna kemerdekaan sejati ada pada terwujudnya tiga tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yakni memakmurkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta berperan aktif dalam perdamaian dunia.
"Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi Presiden sering sampaikan masih ada orang miskin, maka kita harus merdeka dari kemiskinan," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi saat menyampaikan keterangan pers perihal rangkaian agenda HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
Hasan juga menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo juga menyoroti situasi anak-anak Indonesia yang belum bersekolah, serta ketergantungan besar pada negara lain dalam hal pangan dan energi.
“Kita sudah merdeka 80 tahun, tapi masih banyak sekali bergantung, terutama soal pangan, soal energi terhadap negara-negara di luar, maka kita juga harus merdeka dari ketergantungan,” ujarnya.
Menurut Hasan, pemerintah bertekad untuk mewujudkan cita-cita tersebut melalui kebijakan dan program yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, kemandirian bangsa, dan kemajuan peradaban Indonesia.
"Jadi, tujuan-tujuan yang ada di sana itu yang akan diwujudkan oleh pemerintah. Jadi kemerdekaan yang sebenarnya," katanya.