Selasa 12 Aug 2025 17:04 WIB

Istana tak Wajibkan Masyarakat Kenakan Baju Adat Saat Hadiri Upacara 17 Agustus

Semangat merayakan kemerdekaan bisa dengan mengenakan pakaian bernuansa merah putih.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pihaknya tidak mewajibkan masyarakat mengenakan baju adat saat menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera pada HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus mendatang. Menurutnya, semangat merayakan kemerdekaan HUT RI bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian bernuansa merah putih.

"Untuk masyarakat, kita tidak mewajibkan untuk menggunakan pakaian tertentu. Yang penting semangatnya, nuansanya kalau memang di rumah punya mungkin baju warna merah, ada warna merah putihnya, pakai lah," kata Prasetyo saat memberikan keterangan media usai menyaksikan geladi kotor latihan gabungan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga

Mensesneg menjelaskan, untuk peserta upacara jalur undangan resmi diharapkan mengenakan pakaian adat. Namun, untuk masyarakat umum yang berhasil mendapatkan tiket menghadiri upacara di Istana Merdeka, Jakarta, tidak diwajibkan mengenakan pakaian adat.

Prasetyo juga memastikan total 16 ribu tamu undangan akan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada Ahad, 17 Agustus 2025. Istana mengalokasikan masing-masing 8.000 undangan menghadiri sesi upacara pagi hari dan sore hari.

Di sisi lain, Prasetyo mengakui bahwa tingginya antusias masyarakat yang ingin ikut serta dalam upacara di Istana membuat hanya 16 ribu undangan yang disediakan.

"Dalam kesempatan ini, kami juga selaku pribadi dan mewakili panitia memohon maaf kalau memang karena keterbatasan tempat maka banyak masyarakat yang sebenarnya antusias ingin ikut hadir merayakan. Tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat tidak bisa semuanya tertampung," kata Mensesneg.

Pada peringatan HUT Ke-80 RI di Istana, Prasetyo mengungkapkan beragam pengisi acara dari unsur masyarakat, instansi, hingga kelompok seni turut ambil bagian. Hal itu karena masukan dan ide untuk memeriahkan acara di Istana dari berbagai kalangan terus bermunculan.

"Ada yang kemudian mengusulkan untuk ditambahkan ini. Dan bagi kami panitia, sepanjang itu bisa diakomodasi, tidak mengganggu acara inti, acara pokok, enggak ada masalah. Karena semangatnya semua ingin ikut berpartisipasi," kata Prasetyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement