REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa saat ini sudah mencapai 99 persen yakni sebanyak 73.610 desa. Ia mengatakan, presentase itu dihitung dari jumlah 74.672 desa potensial yang menyalurkan BLT Dana Desa dari total 74.953 desa di seluruh Indonesia.
"73.610 desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa termin satu bulan pertama, artinya tinggal satu persen semua desa menyalurkan BLT Dana Desa," ujar Abdul Halim saat konferensi pers secara virtual, Selasa (4/8).
Ia menerangkan, hingga saat ini sebanyak 7.883.073 keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa. Dari jumlah itu, 31 persen atau 2.598. Sebanyak 386 penerima manfaat adalah perempuan kepala keluarga.
"Ini sangat menarik sekali, karena dari 2.598.386 KPM ini hanya sedikit yang sudah masuk DTKS dan belum dapat PKH atau jaringan pengaman sosial lainnya dan terbanyak yang belum terdata, ini artinya sangat tepat kebijakan BLT Dana Desa," ujarnya.
Sementara, rincian penerima manfaat BLT Dana Desa hingga saat ini terbesar berasal dari petani dan buruh tani yakni 6.946.133 KPM atau 88 persen, disusul pedagang dan UMKM lima persen yakni 394.345 KPM.
"Kemudian 315.028 KPM nelayan dan buruh nelayan, 156.310 KPM atau dua persen buruh pabrik, satu persen guru yakni 62.090 KPM," ujarnya.
Ia mengatakan, total dana BLT Dana Desa yang sudah tersalurkan sebanyak Rp12,97 triliun baik termin satu maupun termin dua. Namun, pada termin dua di bulan pertama yang sudah cair yakni Rp 73,61 miliar.
Namun, pada termin ketiga yang akan mulai cair Oktober, Kemendes memberikan fokus ke beberapa desa yang anggarannya tidak cukup jika menyalurkan hingga Desember.
"Ada beberapa desa yang duitnya ngga cukup karena duitnya cairnya di awal, itu 550 desa di 33 provinsi yang diharapkan mendapat tambahan dana nilainya Rp 53,133 miliar yang sudah dibahas dalam rapat tingkat menteri dengan Menkeu," ungkapnya.
"Untuk menutup kekurangan desa yang dana desanya sudah habis karena cair di awal, maka ada beberapa desa dapat tambahan untuk yang BLT kekurangan," ungkapnya.