Jumat 31 Jul 2020 05:55 WIB

Terminal Lebak Bulus Masih Sepi Pemudik

Penumpang diprediksi naik pada pagi hari setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas Dinas Perhubungan DKI memeriksa bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan (ilustrasi).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Petugas Dinas Perhubungan DKI memeriksa bus di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang biasanya dipenuhi penumpang pulang kampung kini terpantau lengang. Kepala Satuan Pelayanan Terminal Lebak Bulus, Suprihartono, menuturkan, kenaikan jumlah penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman diprediksi pada pagi hari setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.

“Untuk biasanya tahun-tahun ke belakang kalo lonjakan kemungkinan hari terakhir,” ujar Suprihartono saat ditemui di kantornya pada Kamis (30/7).

Suprihantono menyatakan, adanya lonjakan penumpang sementara ini belum bisa diprediksi, sebab belum ada data penumpang yang masuk. Terminal Lebak Bulus, kata dia, melayani pemberangkatan bus jarak dekat seperti Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Maupun jarak jauh meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Pulau Madura.

Pantauan Republika, meskipun mendekati libur panjang Idul Adha, situasi loket tiket bus di Terminal Lebak Bulus terlihat sepi. Sejumlah perusahaan otobus (PO) bus pun masih banyak yang belum beroperasi terimbas pandemi Covid-19.

Suprihantono menuturkan, jika ada penumpang yang hendak mudik mereka harus mengisi data melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi), serta menjawab pertanyaan kesehatan dengan Corona Likelihood Metric (CLM) di pos pemeriksaan. Petugas di pos siap membantu calon penumpang yang ponselnya tidak mendukung aplikasi tersebut.

Selanjutnya, CLM akan memberi hasil dalam tiga kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi. “Calon penumpang akan diizinkan melanjutkan perjalanan bila hasil CLM-nya masuk ke dalam kategori sedang dan rendah,” kata Suprihantono.

Apabila ada calon penumpang yang hasil CLM-nya tinggi, pihak terminal  mengarahkan penumpang tersebut kembali ke rumah atau memeriksaan kesehatannya ke puskesmas dan dokter terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement