Kamis 30 Jul 2020 19:22 WIB

Sebelum Wafat, Ajip Rosidi Sedang Menulis Roman

Ajip Rosidi sedang dalam proses menulis romah berjudul Menjadi Indonesia

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Ajip Rosidi. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ajip Rosidi. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,  MAGELANG -- Sastrawan senior Ajip Rosidi (82) Ajip Rosidi wafat pada Rabu (29/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Almarhum yang juga dikenal sebagai tokoh kebudayaan Sunda wafat setelah sebelumnya sakit dan dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.

Salah satu putri Ajip, Titis Nitiswari mengatakan menjelang akhir hayat, sang ayah sebenarnya sedang membuat tulisan roman. Perihal roman ini awalnya juga pernah disampaikan Ajip kepadanya, telah mepunyai ide untuk menulis roman dan judul yang sudah disiapkan adalah Menjadi Indonesia.

Baca Juga

Ajip juga sempat bercerita kepada temannya di Prancis, soal keinginannya untuk menulis  roman yang sudah di kepala dan hanya tinggal diketik tersebut. “Namun karena bapak sudah mulai kesulitan mengetik, akhirnya meminta saya membantu mengetik roman tersebut,” kata Titis.

Hanya saja, lanjut Titis, baru sampai halaman ke delapan, ada bagian fragmen yang menurut Ajip Rosidi harus dipastikan lagi kebenarannya.

“Bapak bilang, sedikit lupa dengan kondisi politiknya dan harus cek terlebih dahulu. Sehingga kemudian meminta saya untuk diambilkan majalah Warta edisi tahun 60 hingga 70-an, dari perpustakaan rumah saya,” ucap dia.

Namun baru tiga hari majalah tersebut dibaca dan belum sampai tuntas, kemudian Ajip terjatuh untuk kali kedua, hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Jadi belum sempat diteruskan lagi tulisan tersebut,” tambah Titis.

Kini Ajip Rosidi telah beristirahat dengan tenang di sebelah makam istri pertamanya, Fatimah, yang telah lebih dulu wafat pada 14 Oktober 2014 silam. Makam tersebut berada di samping rumah duka Dusun Pabelan 1, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Titis Nitiswari menambahkan, alasan jenazah Ajip Rosidi dimakamkan di Pabelan karena sekarang sastrawan tersebut memang mengisi hari tuanya dan tinggal di Pabelan. “Setelah pulang dari Jepang, bapak memutuskan untuk tinggal di Pabelan,” katanya.

Sastrawan senior, Ajip Rosidi wafat pada Rabu (29/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Almarhum yang juga dikenal sebagai tokoh kebudayaan Sunda wafat setelah sebelumnya sakit dan dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement