REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sastrawan Indonesia, Ajip Rosidi meninggal dunia, Rabu (29/7) malam di rumahnya di Desa Pabelan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di area sekitar lingkungan rumahnya berdampingan dengan almarhumah istri pertama, Fatima.
"Sampai tadi sekitar jam 06.00 Wib dapat info almarhum mau dikebumikan di Pabelan, di lahan sekeliling lingkungan rumahnya di dekat kuburan istri beliau yang pertama, bu Fatima," ujar Hawe Setiawan, budayawan Sunda, saat dihubungi, Kamis (30/7).
Ia mengaku sudah beberapa bulan terakhir tidak bertemu dengan almarhum. Namun, menurutnya, diperoleh kabar jika Ajip Rosidi sempat jatuh dan faktor usia yang sudah sepuh.
"Sebelumnya Kang Ajip ada masalah di tulang sempat pakai tongkat dan beberapa bulan sebelumnya di rawat di rumah sakit, rawat jalan. Sempat pakai kursi roda, kondisinya sudah sepuh," ujarnya.
Meski sudah berusia 80 tahun lebih, Hawe menilai sosok Ajip Rosidi terbilang masih segar dan tidak pernah pikun. Ajip Rosidi tetap produktif hingga akhir hayatnya.
"Setahu saya beliau tidak pernah pikun, sangat produktif termasuk manusia langka tetap produktif hingga titik terakhir akhir usia, tetap mengerjakan sejumlah hal terkait sastra dan budaya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
