REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menanggapi pernyataan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang tidak ingin terlibat dalam tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. Djarot menghargai keputusan Achmad Purnomo tersebut.
"Tidak apa-apa dan sangat menghargai keputusan beliau," kata Djarot kepada Republika, Selasa (28/7).
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut enggan merespons lebih lanjut terkait apakah tidak adanya Achmad Purnomo ke dalam tim pemenangan bakal mempengaruhi target kemenangan tersebut atau tidak. "Untuk masalah teknis di lapangan agar ditanyakan ke teman-teman DPC Solo," ujarnya.
Sebelumnya, pasangan Gibran-Teguh menargetkan kemenangan 90 persen suara di pilkada Solo 2020 mendatang. DPP PDIP pun mengajak Achmad Purnomo untuk masuk dalam tim pemenangan pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada Pilkada Solo tahun 2020.
Namun, Achmad Purnomo menyatakan tidak mau terlibat dalam tim tersebut. Purnomo mengaku keputusan tersebut diambil setelah dirinya melakukan perenungan panjang saat menjalani karantina sebagai pasien positif Covid-19 tanpa gejala.
"Enggak mau jadi tim pemenangan Gibran-Teguh, setelah dikarantina saya merenung, mikir-mikir saya kirim surat atau semacam pemberitahun ke Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo). Lewat WhatsApp ke Pak Putut kalau saya tidak bersedia jadi apapun, saya ingin istirahat begitu, tidak akan terlibat di pilkada sama sekali," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (27/7).
Purnomo melanjutkan, dirinya telah memberi kabar kepada Teguh Prakosa melalui pesan WhatsApp. Menurutnya, Teguh memberikan respons dengan meminta doa restu.
Sedangkan Rudyatmo juga memberikan respons positif atas keputusan tersebut. "Pak Rudy bilang tidak apa-apa, yang penting jaga kesehatan. Keputusan saya tidak aktif di pemilukada ini. Toh tanpa saya, Gibran pasti menang," ucapnya.