Selasa 21 Jul 2020 15:28 WIB

Survei: Publik Masih Percaya Jokowi dalam Penanganan Covid

Survei indikator menunjukan publik masih percaya pada Jokowi dalam penanganan Covid.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi dalam mengatasi Covid-19 turun sedikit. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam survei terbarunya terkait pergeseran opini publik terhadap Covid-19 yang baru dirilis, Selasa (21/7).

Pada bulan Mei sebanyak 53,7 persen responden menyatakan cukup percaya dengan kerja Jokowi dalam penanganan Covid-19. Sebanyak 14 persen lainya menyatakan sangat percaya. Sedangkan di bulan Juli, responden yang percaya Presiden Jokowi bisa mengatasi Covid-19 turun menjadi hanya 52,6 persen. Sedangkan yang menyatakan sangat percaya hanya 8,3 persen.   

Baca Juga

"Ini masukan buat Pak Jokowi dan pemerintah, trust terhadap kinerja Jokowi dan penanganan Covid-19 ada penurunan, meskipun masih tinggi," kata Burhanuddin, Selasa (21/7). 

Tingkat kepercayaan publik terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga mengalami penurunan. Dari 48,4 persen responden yang percaya di bulan Mei, kini turun menjadi hanya 36,7 persen yang menyatakan cukup percaya. 

"Jadi figur kunci terkait penanganan Covid-19 ada penurunan. Trust dan confident publik terhadap Pak Jokowi masih jauh lebih tinggi," jelasnya.

Sementara kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat justru mengalami peningkatan jika dibanding dengan bulan Mei. Diketahui bahwa tingkat kepuasan publik di bulan Mei terhadap pemerintah pusat hanya 47,6 persen. Kini tingkat kepuasan di bulan Juli meningkat menjadi 55,3 persen. 

Untuk diketahui survei tersebut dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 13-16 Juli 2020. Responden yang dilibatkan dalam survei tersebut sebanyak 1.200 responden. Survei dilakukan melalui telepon berdasarkan data base yang dimiliki dalam survei dua tahun terakhir, serta margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement