REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan melaksanakan operasi cegah tangkal. Operasi itu dilakukan guna membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengunjungi pulau-pulau yang belum tersentuh pengecekan terkait Covid-19.
"Dalam waktu dekat saya akan melaksanakan operasi cegah tangkal, yaitu membantu BNPB untuk mengunjungi pulau-pulau yang memang mungkin belum tersentuh pengecekan covid, seperti contoh rapid tes dan lain-lain," ungkap Kepala Bakamla, Laksamana Madya Aan Kurnia, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (15/7).
Aan menjelaskan, operasi yang dilakukan Bakamla bersama dengan BNPB itu akan dilaksanakan agak jauh dari pusat pemerintahan. Dia akan membagi tiga zona oprasi cegah tangkal itu, yakni zona Barat, zona Tengah, dan zona Timur. Di tiap zona akan terdapat tiga titik lokasi yang akan disambangi.
"Tiap zona minimal kita ada tiga spot yang kita hadir di sana. Dan saya akan bekerja sama dengan BNPB, sebetulnya sudah hampir dua minggu lalu, Pak Doni minta saya juga bisa membantu. Saya bilang bisa, nanti saya sekalian operasi, saya juga ikut untuk membantu, minimal ngetes, ngecek, dan tentunya ada bakti sosial sedikit di sana," ungkap Aan.
Terkait zona, ia mengatakan, zona pada operasi tersebut berbeda dengan zona penyebaran Covid-19. Menurutnya, zona dalam operasi cegah tangkal itu seperti wilayah tugas suatu armada yang ada.
"Zona covid sama zona Bakamla beda. Di Bakamla zona itu seperti armadalah. Kita ada zona Barat, Tengah, Timur, jadi tidak ada kaitannya dengan covid zona itu. Di wilayah zona-zona itu seperti wilayah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika